Chapter 4: What's Wrong Now?

7 2 4
                                    

-Mami's POV-

(1.24 AM)
(Rumah)

"Hati hati di jalan! Jika kalian mendapat kabar dari Tomomi tolong beritahu aku secepatnya ya!" Aku berseru seraya melambaikan tanganku pada Haruna dan Rina. Semua teman temanku sudah pulang dan itu artinya aku harus merapihkan kekacauan yang sudah ku lakukan bersama mereka. Aku menutup pintu dan menguncinya. Berjalan masuk kembali ke ruang tamu untuk membersihkan beberapa botol minuman dan sisa sisa makanan yang berserakan.

"K-kenapa dia masih disini!?! Aku kira sudah semuanya pulang" aku terkejut melihat Teru yang masih ada di ruang tamu. Tergeletak seperti itu, mungkin dia mabuk.

"Dasar menyusahkan! Teru! Cepat bangun, kembalilah ke tempatmu sana! Ini sudah tengah malam!" Aku berusaha membangunkannya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Dasar menyusahkan! Teru! Cepat bangun, kembalilah ke tempatmu sana! Ini sudah tengah malam!" Aku berusaha membangunkannya. Menggoyangkan tangannya.

"Uhh... Hiro? Jangan ambil kucingku…"

Brukk!!!

Teru terjatuh saat dia mencoba berdiri dari kursi yang ia duduki dan menimpaku, "Bodoh! Menyusahkan, kenapa berat sekali padahal badanmu hanya tulang dan kulit saja! Uh.. lagipula siapa yang kamu sebut Hiro!?! Bangunlah kamu berat sekali" aku mencoba beranjak dan mengangkat Teru yang benar benar mabuk, "Aku sudah bilang kamu tidak boleh minum terlalu banyak jika hasilnya hanya akan menyusahkan ku!"

Aku melingkarkan tangan Teru di bahuku, tertatih membawanya dan membaringkannya di atas sofa. Aku berbalik untuk kembali ke ruang tamu untuk merapihkan barang barang yang berserakan.

"Kucingku jangan pergi.." Teru memegang tanganku dan menariknya dengan cepat. Aku berusaha melepaskan tanganku.

"B-bodoh lepaskan!"

"Kuciiiing..."

"Aku bukan kucing hentikan, laki laki homo! Kamu terlihat menjijikan! Uh..lepaskaaaaaan" Aku memukul mukul tangannya yang masih memegang tanganku agar bisa terlepas.

Teru menarik ku hingga aku jatuh diatas tubuhnya, "Jangan pergi dengan Hiro, kamu kucingku.." tangan Teru dengan cepat melingkar diatas punggungku dan membuatku tidak bisa bergerak.

"Terukiiiii!!!!! Aku akan membunuhmu!"

"Tenanglah, aku tidak akan membiarkan Hiro mengambilmu" Teru mengelus kepalaku, aku berusaha untuk bangun dan pergi darinya tapi tangan Teru sulit untuk dilepaskan. A-apa yang ingin kamu lakukan?! Teru terlalu dekaaaaat!!!!

...

(5.54 AM)

"Sepertinya aku harus belanja nanti. Persediaan makananku sudah menipis.."

"Mami.."

"Aaah!!!!" Aku terkejut mendengar suara Teru

"K-kenapa berteriak? Apakah wajahku terlihat seburuk itu saat bangun tidur?" Teru mengusap matanya dan mendekati lemari pendinginku untuk bercermin, "Aku terlihat keren. Kenapa kamu berteriak? Sepertinya efek mabuk semalam masih terasa, aku masih sedikit pusing"

My First Love StoryWhere stories live. Discover now