Chapter 5: Should've Been Done (Part 1)

6 2 0
                                    

Satu bulan kemudian...

-Tifa's POV-

(Rumah)

Hari ini aku dan Uriko pergi ke tempat MY FIRST STORY akan melangsungkan konsernya lusa. Kami akan menemani mereka untuk menyiapkan beberapa peralatan dan latihan. Aku dan Riko akan bertemu disana. Riko bilang, sahabatnya juga akan datang untuk menemani.

Satu bulan terakhir ini aku menjadi lebih dekat dengan Hiro. Dia sangat manis padaku. Aku menetapkan hati bahwa aku memang menyukainya tapi, aku pun tidak tahu apakah Hiro merasakan hal yang sama. Aku juga tidak tahu bagaimana caraku unyuk mengungkapkan isi hatiku. Mungkin, jika Hiro tidak mengetahuinya, aku hanya dapat menyimpannya sendiri.

Aku memasak beberapa jenis makanan dengan porsi yang cukup untuk ku bawa ke tempat Hiro dan yang lainnya latihan.

...

(Zepp Tokyo)

"Apa Riko sudah sampai?"

"Belum, aku masih baru saja menaiki bus. Tadi Hiro mengirimkan pesan padaku bahwa dia sudah ada disana dengan Teru. Mungkin sekitar 10 atau 15 menit aku baru akan sampai. Tidak apa apa kan?"

"Tidak apa apa. Aku akan masuk lebih dulu. Riko hati hati di jalan"

"Iya"

Riko menutup teleponnya. Aku berjalan masuk ke dalam dengan perasaan yang campur aduk.

Aku menaiki tangga dan pandanganku tertuju ke atas. Aku melihat 4 orang perempuan cantik yang sedang berdiri disana. Ada yang melihat ke arahku. Mereka adalah SCANDAL. Apa yang mereka lakukan disini? Apakah mereka juga akan mengadakan konser disini? Atau kah hanya menjadi guest star?

"Ah, kamu adalah perempuan yang ada di restoran waktu itu.." Tomomi melihatku, "Apa yang kamu lakukan disini?"

"Tomomi, kamu mengenalnya?" Haruna melirik Tomomi.

"Aku tidak mengenalnya. Hanya saja aku pernah melihatnya pergi ke restoran bersama Hiro" Tomomi beranjak dari tempatnya berdiri dan menuju ke tempatku berdiri, "Manis sekali, apakah tuan putri ini akan menemani pangeran Hiro disini? Maaf saja tapi, lebih baik jika kamu tidak ada disini. Kamu mengerti? Jika kamu ada disini itu akan sangat mengganggu saat dia akan latihan, begitu pula dengan kami" Tomomi tersenyum.

"Tomomi, itu terlalu kasar. Hentikan" Mami menarik tangan Tomomi yang dengan cepat di tepis oleh Tomomi.

"Tidak kah kamu mengerti yang ku katakan? Aku menyuruhmu untuk pulang sekarang!" Tomomi berteriak di hadapanku.

"Tomomi, hentikan!"

"Jangan ikut campur, Mami! Lebih baik kamu kembali bersama Teru di dalam!" Tomomi menyuruh Mami untuk masuk ke dalam dan Mami terlihat kesal dengan yang dikatakan Tomomi.

Member SCANDAL yang lain pun berjalan masuk ke dalam mengikuti Mami. Rina terlihat sangat khawatir dengan keadaanku sekarang. Dia terus saja memperhatikanku bahkan saat memasuki ruangan.

"Pulang lah perempuan tidak tahu diri. Pulang dan bercerminlah siapa dirimu sebenarnya. Kamu sangat tidak pantas untuk seorang Hiroki Moriuchi!" Tomomi berpaling dan masuk ke dalam ruangan.

Aku terdiam. Aku tidak tahu apakah aku akan menangis atau tidak. Mendengar kata katanya seperti itu menyadarkanku. Apakah aku memang pantas untuk Hiro? Aku bukanlah siapa siapa. Bahkan dengan perasaan aku menyukainya seperti ini saja aku merasa tidak pantas. Aku terus memikirkannya dan berjalan keluar dari tempat ini.

Aku duduk tepat di samping mobil yang terparkir di samping gedung. Aku menutup wajahku agar aku merasa sedikit tenang.

"Tifa?!"

My First Love StoryWhere stories live. Discover now