The Prince

50 10 1
                                    

~ Here everything will begin, and will somehow be remembered and repeated later ~

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

~ Here everything will begin, and will somehow be remembered and repeated later ~

- ARIANLLY -


- | -

"Sandy!!" teriakku pada pria bodoh yang menghalangi pandangku pada papan tulis, entah apa yang semua orang lakukan di kelas ini. Mereka semua malah merusuh dan sibuk sendiri dengan hal receh mereka, beberapa temanku merasa risih sama halnya denganku.

.

"Apasih Lly?" tanya Sandy heran.

"Baru juga sembuh, ntar kumat lagi hayo lo.. ." sambung Bian tiba-tiba.

"Mau ikut? Sini.. konser bareng.. ntar kite-kite nyawer deh." oceh Sandy berusaha agar membuat satu gadis ini mengikuti jejak kejahilia'an mereka.

"Ho'oh, bener.. mending lo nyanyi Lly, rajin amat ngerjakan sekarang.. ." Junedar atau yang sering disapa dengan julukan Cedar itu pun ikut membenarkan.

"Gue request deh lagunya SiBad, yang.. Aku lagi manjah.. lagi pengen di manjah.. ." sedayunya dibuat-buat seolah agar terdengar seksi, padahal membuat orang jijik oleh tingkahnya, Kristian.

.

"Heh! Kalian mau nyawer? Cari sana pangkalan dangdut!! Samping pom bensi banyak noh! Tinggal milih, mau yang transgender ato yang masih jakunan?!!" lontarnya kesal. Sandy, Kristian, Junedar (Cedar), Bian, dan Elag tengah berjoget-ria dan bernyanyi tidak karuan di sana, mereka berlima dijuluki sebagai 'Rusuh Band'.

"Heh! Udah bisa teriak-teriak aja lo, tenang dulu napa.. kalo lo kumat gue yang repot, ntar." Anggun menepuk pundak Angelly dan membuatnya terkejut. "Ngagetin aja sih lo, lagian merekanya aja yang ga tau situasi.. bikin kesel aja." sahutnya kesal.

"Jangan marah-marah dong, jadi tua ntar lo.. ga like lagi deh gue." seru Elag yang membuat gadis bermanik coklat itu makin naik pitam, wajahnya mulai menunjukkan ketidak nyamanan. "Btw, kok Angelly tau?" heran Elag.

"Wah parah ni, jangan-jangan lo bos waria di sono, ye?." sambung Sandy yang tengah asik takgendong-an dengan Bian.

.

Aku hampir mengumpat pada semua orang sinting ini. Tak habis pikir, bagaimana bisa mereka semua keterima tes masuk jurusan IPA?

- Memang.. ya.. Otak lebih berperan dari pada adab.. dasar gak ada AKHLAK - Batin Angelly, mengelah berat. Bagaimana bisa aku belajar kalau begini keadaannya? Tidak ada ketenangan sedikitpun.

ARIANLLY. Middle Space's of MemoryWhere stories live. Discover now