The Chance 9 | wawancara(2)

4 1 0
                                    

●●●SELAMAT MEMBACA●●●
«The Chance»
——————★——————
↓↓↓Follow:
@reisabitaaa
@tsabitaa.sy
@Marella.prnt
@Ninorcop.prsy

"What! You serious?!" Tanya Nera histeris.

"Nope" jawab Ella singkat.

"Ditanya bener juga" ucap Nera sambil mencerucutkan bibirnya, kesal.

"Dari tadi juga gue serius kali! Lo sih kebanyakan nanya, kan jadinya gue kesel" ujar Ella.

"Iya-iya, jadi lo beneran jadi pacarnya Nino?" Tanya Nera.

"Yesh!"

"Omaygat, hellow, plis lah yah. Lo suka sama Nino?" Tanya Nera.

"Engga, gue cuma mau bantuin Nino. Dia gamau kalo si Nino tunangan sama si Eilis."

"Oh jadi Nino mau dijodohin sama si Eilis anak manja, rewel plus kebanyakan bacot plus alay plus sok cantik ituh! Hahaha, kesian bat hidup si Nino" ucap Nera sambil tertawa hambar.

"Jadi lo terima gitu aja?" Tanya Nera.

"Ya enggak lah, gue masih pinter juga kali. Jadi gue ngasih syarat sebelum gue terima permintaan tolong si Nino" kata Ella.

"Owh, gue kira...heheheh, kalo boleh tau, dan pemirsah ini yang sangat kepo dengan penjelasan nyonya Marella emang lo ngasih syarat apa?"

"Bagi permirsah yang sedang menonton tayangan ini segera matikan saluran tipi anda, karena saya sebagai seorang nyonya Marella yang baik, suka memberi dan tidak sombong ini mau beranjak untuk tidur. Terimah kasih atas perhatiannya." kata Ella. Membuat Nera tak terima dan masih ingin mewawancarai Ella.

"Udah sayang tidur dulu bareng akuh yuk, kamu pasti capek" ajak Ella.

"Anjir! Najis sumpah!" Kata Nera pasrah dan langsung tidur disamping Ella.

Ella memang pintar, tapi terkadang juga membuat orang lain kesal karena kepolosannya. Terkadang otaknya bisa berputan 360° kadang bisa berbuat hal gila dengan ucapannya, dan terkesan ambigu. Mood nya juga sering berubah-ubah.

※※※

Sinar matahari mulai masuk menyelinap melewati gorden berwarna baby pink dengan motif polos tetapi masih terlihat elegan. Ella terbangun dari tidurnya. Kedua Gadis itu sudah terbangun sejak jam 04.30 untuk melaksanakan kewajibannya. Lalu Nera kembali tidur karena sangat mengngantuk dan bangun kembali pada pukul 08.00

Berbeda dengan Ella. Setelah melaksanakan shalat subuh. Ella tidak langsung tidur. Tetapi untuk berolahraga didepan teras rumah. Hanya sebatas pemanasan. Ella melihat mang Abin yang sedang mencuci mobil pribadinya.

"Eh Non Ella, mau olahraga Non?" Tanya mang Abin kepada Ella.

"Iya mang, tapi cuma pemanasan aja kok, lagi males lari-lari" bala Ella sambil tersenyum kearah mang Abin.

"Kok tumben mang hari sabtu cuci mobil? Tanya Ella.

"Iya non, kata nyonya mau kedatangan tamu dari Bogor. Terus saya nanti di suruh jemput" kata mang Abin. Ella mendengarkan mang Abin sambil menganggukkan kepalanya.

THE CHANCEWhere stories live. Discover now