6

24.1K 1.6K 78
                                    

Eric selalu berada di samping Talia dan dia selalu mengenggam tangan Talia. Tidak ada yang bisa menyuruhnya untuk beranjak dari sisi Talia. Sudah tiga hari Talia belum sadarkan diri dan Evan sudah memberitahu keluarga Niguel dan Smith. Tidak lama lagi mereka akan segera datang.

"Baby" Bisik Eric. Tampang Eric tampak kacau, dia sudah tidak memperhatikan dirinya sendiri. Wajahnya kusut dan kantung matanya terlihat jelas karena dia kurang tidur selama menjaga Talia.

"Kau harus membuka matamu sayang? Kita belum memulai apapun jadi buka matamu dan akan aku tunjukkan bagaimana seorang Reyes memberikan cinta dan kasih pada pasangannya". Eric mengecup punggung tangan Talia.

Selama tiga hari Talia koma entah sudah berapa kali air mata Eric jatuh di punggung tangan Talia.

"Eric" Panggil Queen.

"Iya ma".

"Keluarga Niguel sudah tiba".

Eric mengecup kening Talia kemudian dia keluar untuk menemui orang tua Talia. Eric berjalan perlahan menuju ke ruangan di mana orang tua Talia sudah menunggunya.

"Uncle, aunty" Sapa Eric pada Ezra dan Lizbeth.

"Bagaimana keadaan Talia?" Tanya Ezra.

"Masih koma uncle, dokter sedang berusaha" Jawab Eric.

"Kami akan membawa Talia pulang" Ucap Lizbeth datar.

"Tidak aunty, Talia calon istriku. Dia akan tetap bersamaku, aku yakin Talia akan segera sembuh" Ucap Eric dengan raut wajah terkejut karena perkataan Lizbeth.

"Ini sudah keputusanku" Ucap Lizbeth tidak mau kalah.

Eric langsung berlutut di hadapan Lizbeth dan membuat semua yang ada di sana terkejut melihat sikap Eric.

"Nak" Ucap Evan ingin menahan Eric.

"Gak apa pa, Eric lakukan ini karena Eric mencintai Talia" Ucap Eric pada Evan.

"Aunty, tolong jangan pisahkan Eric dan Talia. Eric sangat mencintai Talia dan Eric berjanji akan lebih menjaga Talia".

Lizbeth memandang Eric tajam tanpa berbicara sepatah kata pun. Dia malah beranjak bangun dan berjalan menuju ke ruang perawatan Talia tanpa mempedulikan Eric yang sedang berlutut.

"Sayang" Panggil Ezra tapi Lizbeth tidak peduli, dia tetap terus berjalan masuk ke ruangan Talia.

"Tenang saja nak, uncle akan bicara dengan auntymu" Ucap Ezra.

Eric hanya menganggukkan kepalanya kemudian dia berdiri dan duduk dengan lesu. Dia sudah sangat lelah karena khawatir dengan kondisi Talia sekarang Talia ingin di bawa pergi tentu saja Eric tidak akan membiarkannya.

Lizbeth masuk ke dalam ruangan dan melihat kondisi anaknya. Dia menangis dan mendekati Talia yang terbaring lemah.

"Nak, ini mama. Ayo buka matamu nak. Mama janji akan membawa kau pulang, bukankah itu yang kau mau? Jangan buat mama takut nak, cukup Tomy yang pergi" Lizbeth mengelus pelan pipi Talia.

Talia terlihat sangat pucat seolah darah tidak mengalir pada tubuhnya. Lizbeth tidak pernah melihat Talia sesakit ini karena Talia anak yang kuat dan Talia selalu ceria dan jarang sakit.

"Mama akan menjagamu di sini nak, ketika kau membuka matamu kita akan segera pulang".

***
Eric sedang duduk di samping Talia, ini sudah seminggu semenjak Talia dinyatakan koma oleh dokter. Kondisi Talia stabil tapi dia belum menunjukkan tanda-tanda akan bangun.

"Pergilah, aku yang akan menjaga Talia" Ucap Lizbeth.

"Tapi aunty, Eric yang akan menjaga Talia. Aunty istirahat saja, Eric masih sanggup menjaga Talia" Ucap Eric dengan raut wajah memohon.

POSSESIVE MAN 2 (Sudah Ada Di Ebook)Where stories live. Discover now