Satu tahun kemudian...
Pagi ini Athanasia menikmati tea time nya dengan Claude di taman. Seperti biasa, Felix juga terlihat berdiri tak jauh dari mereka.
Semilir angin berembus perlahan, menerpa wajah mereka. Sungguh suasana yang tenang.
"Bagaimana ulang tahun ke-15 mu kemarin?" Claude membuka suara.
"Luarbiasa, ayah! Athy senang sekali!" Jawab Athanasia antusias.
"Hm. Sudah seharusnya" balas Claude datar
Meski ingatannya pulih, sikap Claude pada Athanasia tidak banyak berubah. Walau sudah melunak sekalipun, Ia masih sulit menunjukkan kasih sayangnya terang-terangan.
Sudut bibir Athanasia tertarik ke atas. Sebuah ide jahil muncul dari pikirannya
"Ayah..."Claude meletakkan cangkir teh nya, menatap Athanasia, "ya?"
"Athy sayang ayah" katanya dengan wajah semanis mungkin
"Aku tau" jawab Claude singkat
Athanasia bersungut sebal. Jawaban Claude selalu saja tidak memuaskan.
"Felix" panggil Athanasia kemudian. Membuat kening Sang ayah terlihat berkerut untuk sesaat.
Felix berjalan mendekat "ya tuan putri?"
"Athy sayang Felix!"
"Woaahh saya juga sayang tuan putri!"
"EHM! Maksud saya-" Felix berhenti kegirangan setelah melihat Claude menatapnya dengan tatapan membunuh
"Maksud saya, walaupun begitu Yang Mulia pasti lebih menyayangi tuan putri" ralat Felix
Athanasia tertunduk. Memainkan jemarinya seraya memanyunkan bibir mungilnya.
"Itu... sepertinya itu tidak benar""Kenapa begitu, tuan putri tidak boleh berpikiran seperti itu." ujar Felix
Athanasia mengangkat kepalanya menatap Felix "Tapi sepertinya memang begitu..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Who Made Me a Princess? (Suddenly I Became a Princess)
FanfictionApa yang terjadi setelah ingatan Claude De Alger Obelia kembali? #1 isekai (20-05-2020) #1 Athanasia (1-06-2020) #1 Izekiel (20-05-20) #1 Anastacius (23-06-2020) #1 whomademeaprincess (07-07-2020) #1 claude (28-09-2020) #1 dealgerobelia (11-07-2020)...