Part 16

384 16 8
                                    

-WARNING!! -

YANG BELOM GEDE, SKIP AJA.

1 tahun kemudian~~~

"Wah abang aku ganteng banget nih" Puji Prilly pada Ricky yang sedang memakai kemeja putih dengan jas hitam.

"Gua tuh make apa aja ganteng prill" Ucap Ricky dan mencium kening adiknya itu.

Yap, hari ini Ricky akan resmi menikah dengan Herfiza. Setelah semua penderitaan ini berakhir, akhirnya Ricky bisa merasakan kebahagiaan lagi. Begitu juga dengan Prilly.

"Nanti Prilly tinggal disini aja ya bang" Ucap Prilly sambil tersenyum lebar.

"Kamu kok bego, kan kakak tinggal disini" Ricky mencubit pipi Prilly, dan dia tau bagaimana perasaan Prilly saat ini.

"Kamu akan tetap tinggal sama abang, kecuali pas abang bulan madu dengan istriku nanti hehe"

"Ya udah yuk bang, kita kebawah" Ricky hanya mengangguk.

Para tamu sudah datang berkerumun, terlihat Herfiza yang datang dari arah lain dan didampingi oleh Ali. "Cantik" Umpat Ricky

Pernikahan mereka dimulai setelah Ricky mengucapkan ijab kabul. Semua terlihat bahagia.

"Nanti gantian deh Ali sama Prilly yang nikah" Ledek Herfiza

"Iya cepet cepet nikah, toh kalian udah pacaran lama loh" Tambah Ricky

"Ih kak fiza mulai kek bang Ricky ya" Ketus Prilly namun pipinya kini dilanda sambal

"Ah cie pipinya merah" Ledek Ali dan mencubit lengan Prilly dan kabur

"Ih Ali mah, awas lu ya" Ancam Prilly dan segera mengejarnya dan meninggalkan sepasang suami istri.

Saat Ricky dan Herfiza tertawa melihat kelakuan adik adiknya itu, Tiba-tiba terdapat uluran tangan. Sehingga Ricky menatap heran pemilik tangan itu.

"Selamat ya nak, semoga keluarga kamu samawa" Ucap Jonathan

"Makasih pah atas semuanya ya" Mereka mencium punggung tangan Jonathan, mengharap restu dari dirinya karena Jonathan saat itu menghilang

"Papah kemana aja? "

"Papah pergi keluar kota, tapi papah punya bodyguard untuk jagain kamu dan Prilly"

"Kamu hebat, lelaki tangguh, jangan seperti papah mu ini ya" Sambung Jonathan

"Sudahlah pah, lupakan masa lalu. Ricky juga yakin kalau papah akan berubah" Jelas Ricky lalu menggengam tangan Jonathan

"Nah sekarang, harus hidup lebih bahagia lagi" Sambung  Herfiza

Mereka bertiga tertawa bahagia, melupakan masa lalu dan dijadikan pelajaran. "Kamu beruntung dapetin Ricky ya za"

"Iya pah, Aku juga bersyukur bgt" Jawab Herfiza

Dilain sisi, Prilly dan Ali masih tetap berlari. Hingga akhirnya Prilly menyerah, karena Ali lari terlalu kencang dan Prilly tidak bisa menyeimbanginya.

"Ali aku cape tau"

"Ya udah aku gendong" Ali langsung menggendong Prilly ala Brydal style tanpa jawaban dari Prilly.

"Ih Ali malu tau diliatin orang" Sambil memukul lengan Ali dan masih tetap di gendong Ali

"Nanti kamu akan menjadi istri aku kan" Ucap Ali dan Prilly pun mengalungkan tangannya ke pundak milik lelaki itu

Ali membawa Prilly menuju sebuah kamar yang sudah dihiasi untuk pengantin baru itu. "Ali kok kita kesini? Bukannya kita udah selesai dekor? "

Ali menurunkan Prilly tepat di atas kasur. Ali mengunci pintu kamar itu. Ini membuat Prilly takut dan membuat jantungnya berdegup dengan cepat.

Kamu Adalah AdikkuWhere stories live. Discover now