Part 22: TAWARAN

2.3K 128 6
                                    

Edward mempersilakan Leo untuk naik ke panggung dan menghibur semua tamu. Leo mengajak Tiara menuju panggung yang ukurannya tidak terlalu besar itu.

“Kenapa gue mesti ikut naik?”

“Ya Lo yang nyanyilah. Gue yang main gitar.”

“Apa??? Gue yang nyanyi?"

Tiara menunjuk dirinya sendiri. Dia bingung. Leo nggak bilang apa-apa tentang ajang nyanyi ini.

“Iya. Lo yang nyanyi. Gue yang main gitar. Nggak mungkin gue borong semuanya.”

“Kita kan belum latihan!”

Tiara mencari cara supaya dia tidak bernyanyi. Dia sama sekali belum siap. Selama ini Tiara hanya bernyanyi di rumah bersama Leo.

“Tadi kita udah latihan di kamar Lo. Ayo ah buru. Nggak enak kalau kelamaan nggak tampil-tampil nie.” Leo menarik tangan Tiara.

Sial! Berarti tadi dia ngerjain gue di rumah.

Perempuan berambut panjang itu terpaksa mengikuti Leo.

“Lo sendiri aja deh, Bang. Gue nggak PD.”

Leo tidak menggubris perkataan Tiara. Kakak lelakinya itu terus menggandeng Tiara sampai di atas panggung.

“Nyanyi yang bagus, ya. Jangan bikin gue malu. Nanti honornya gue bagi dua deh,” bujuk Leo. “Senyum yang manis, ya, Adikku yang cantik,” tambahnya lagi sambil tersenyum menggoda. Tiara membalasnya dengan memonyongkan bibir ke arah Leo.

Kakak beradik itu duduk di kursi yang telah disediakan di atas panggung. Leo mulai memainkan gitar, tak lama kemudian Tiara bernyanyi. Suara merdunya mencuri perhatian setiap tamu yang datang, tidak terkecuali sang pemilik toko kue.

Edward menikmati setiap lagu yang dibawakan Tiara. Dia tidak menyangka, Tiara yang dulu sering diledeknya kini telah jauh berubah. Penampilannya pun menawan.
Begitu acara selesai, Leo dan Tiara menemui Edward untuk berpamitan.

“Penampilan kalian bagus banget. Apalagi Tiara. Suaranya enak didengar. Sering tampil bareng Leo, ya?”

Tiara menggeleng sambil tersenyum malu. “Enggak, kok. Ini baru pertama kali nyanyi di panggung.”

“Baru pertama nyanyi aja udah bagus, apalagi kalau sering tampil, bisa jadi artis nie. Ngomong-ngomong, Tiara kerja atau kuliah?”

Baru Tiara hendak menjawab, Leo sudah lebih dulu bersuara.

“Pengangguran akut dia.”

“Oh begitu. Mau kerja di sini nggak? Toko ini kan baru buka, jadi saya masih cari karyawan.”

“Boleh, tuh. Daripada dia molor mulu di rumah.” Leo kembali menjawab pertanyaan yang sebenarnya diajukan untuk Tiara.

“Oke. Kalau begitu besok udah mulai bisa kerja dong, ya? Kita buka dari jam setengah enam pagi sampe jam sembilan malam. Nanti akan ada dua shift. Untuk lebih jelasnya besok saya terangkan.”

“Oke kalau begitu.” Lagi-lagi Leo yang menjawab pertanyaan Edward.

Tiara melukis senyum yang dipaksakan di wajahnya. Dia sudah pingin cepat-cepat pulang dan menghajar Leo. Ulah kakaknya benar-benar bikin Tiara jengkel sekaligus malu. Bukannya bertanya dulu, Leo malah langsung menyetujui tawaran Edward. Sepertinya dia yang sebenarnya pingin dapat kerja.

Leo dan Tiara berpamitan. Tugas mereka untuk menghibur para tamu undangan telah selesai. Begitu mereka melangkahkan kaki keluar dari toko kue milik Edward, Tiara langsung mencubit Leo sekencang mungkin. Dia juga memukulkan clutch nya ke lengan Leo untuk melampiaskan kekesalannya.

“Aw... Sakit, woi!”

“Kenapa nggak nanya gue dulu tadi? Kenapa Lo langsung iya-iya aja?”

“Lo udah kelamaan nganggur. Emangnya Lo mau jadi pengangguran sampe jadi nenek-nenek?”

Tiara kembali mencubit Leo.

“Ya nggak gitu juga kali. Gue belum siap buat kerja lagi."

Leo melambaikan tangan ke arah taksi yang akan lewat di depan mereka. Untung saja taksi itu tidak berpenumpang sehingga Leo bisa buru-buru duduk di kursi depan dan dengan cepat menutup pintunya. Setelah itu dia menjulurkan lidahnya ke arah Tiara.

Tiara juga ikut masuk ke taksi. Dia duduk di kursi belakang. Tiara akhirnya berhenti menganiaya kakaknya karna jarak memisahkan mereka. Selain itu, tidak enak juga berkelahi di dalam taksi. Sopir taksi pasti akan berpikir yang aneh-aneh.

===============================

Hai... hai....

Terima kasih sudah membaca Skinny Love sampai sejauh ini. Seperti yang sudah kamu ketahui, beberapa part belakangan ini Skinny Love kedatangan tokoh baru, namanya Edward. Dia teman sekolah Leo.

Nah, begini penampakannya.

Nah, begini penampakannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ganteng, kan?? Hehehe

Apa yang akan terjadi di Skinny Love selanjutnya, ya?

Ikutin terus ceritanya, karna 8 part lagi cerita ini akan tamat.

💖

SKINNY LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang