Bagaimana jika "Titik" itu adalah dirimu?
Dari sekian kilometer aku melangkah, berlari kecil, hingga lelah dan tak jarang berhenti sejenak untuk meredakan penat,
bagaimana jika apa yang kini kulakukan adalah jalan untuk mendekat dan berhenti padamu?
Bagaimana jika "Titik" itu adalah dirimu?
Dari berbagai orang yang kutemui, kuajak bicara, dengan latar belakang berbagai daerah, ras, gaya bahasa dan segala bentuk hal berbeda,
bagaimana jika segala pertemuan itu adalah adaptasiku untuk berjumpa denganmu?
Bagaimana jika "Titik" itu adalah dirimu?
Segala bentuk penerimaan, perjuangan, semangat, kekecewaan, atau apapun yang berulang kali kualami dalam hidup, dari semua itu,
bagaimana jika pengalaman ini adalah bekal yang akan kunikmati nanti saat melakukan 'perjalanan di masa depan' kelak bersamamu?
Terkadang senyum adalah satu hal yang kerap terlontar setiap teringat semua yang terjadi di dalam hidupku.
Perjalanan menemui banyak hal, perpindahan daerah yang cukup signifikan, bahkan gaya bicara yang teramat jelas nampak perbedaan,
bukankah tak mungkin itu semua tidak bermakna dan bukan kehendak dari-Nya?
Batinku berbisik, siapakah "Titik" itu?
Do'a seperti apa yang ia lontarkan ke atas langit, hingga membuatku melakukan perjalanan sampai sejauh ini?
Apakah ia juga menjagaku melalui bait-bait rintihnya tiap sepertiga malam?
Siapakah "Titik" itu?
Aku penasaran, pemberhentian apa yang sedang ia persembahkan di ujung sana untuk menyambut kedatanganku?
Aku sungguh ingin mendengar ucapannya, bagaimana tingkah lakunya, apakah akan mirip denganku, apakah dengan melihatnya aku seperti bercermin, karena ia adalah cerminan dari diriku dalam jenis yang lain?
Dan kamu,
entah siapapun "Titik" itu,
semoga kamu adalah pemberhentian terakhir bagiku, begitupun aku bagimu.
Akan kutunggu kata apapun yang kamu utarakan di waktu nanti, jika kita ditakdirkan bertemu.
Dan tentu, akan kujelaskan panjang lebar setiap langkahku saat mendekat ke arahmu.
Sungguh, aku penasaran,
siapa di antara kita yang paling semangat bercerita tentang perjalanan ini,
wahai "Titik".
