Na jaemin namanya lagi lagi tertera di atas ponsel, entah pesan apa yg jaemin kirim aku juga tak tau, akhir akhir ini aku tak menyetuh ponsel sedikitpun

Salah satu penyebabnya karena ibu terus terusan menelpon.

Na jaemin
12:11| Hai? kenapa sekarang tak pernah datang?
18.21| Renjun sakit.
18:22| Sudah 3hari dia terus terusan menolak pergi ke dokter

Jadi kak renjun sakit?

Langkahku berhenti tepat didepan rumahnya aku tau pasti dia sendirian sekarang

Beberapa kali ku ketuk pintu rumah nya tapi tak ada satupun yg membuka pintu

Pasword? aku mencoba memasukan tanggal serta bulan kelahiran renjun tapi tak berhasil.

Sudahlah karena tau tak akan berhasil jadi aku asal memasukan bulan serta tanggal lahirku dan suatu keajaiban? pintunya terbuka

Aku masuk kedalam dan menutup pelan pintunya, rumahnya Sepi sunyi dan tak ada siapapun disini

Kuketuk pintu kamarnya namun tak ada sahutan dari dalam jadi kubuka saja berniat memeriksa apa dia ada dirumah?

Yup renjun ada disana ia tertidur di atas ranjang badan nya terbungkus selimut tebal berwarna biru

Aku menatap wajah damai nya ketika tidur dan mengusap dahi nya pelan memang benar tubuhnya panas

Sudah sekitar 1 jam lebih aku disini duduk di sofa kamarnya sambil membaca novel tiba tiba terdengar suara rintihan keluar dari mulutnya "Dingin..dingin"

Aku jalan mendekat kearah ranjang berniat memeriksa suhu tubuhnya...Panas bahkan lebih panas tadi

Berkali kali aku menganti kompresan di dahi nya namun sepertinya ia tak merasa terganggu sama sekali walaupun rintihan nya sesekali masih terdengar

"Ibuuu " Rintihnya pelan lalu menyetuh tanganku yg berada tepat di dahi nya

"....Ibuu"

- ☁️✨☁️ -

Perlahan kedua kelopak matanya terbuka menampilkan gadis yg sedang tidur dengan bertumpu tangan di ranjang sedangkan tubuhnya teduduk di atas kursi " Aerum" -Panggil lelaki itu pelan

Tangan kanan nya menyetuh kearah keningnya karena terasa dingin sedangkan tangan kiri nya masih setia berada di gengaman aerum " Sapu tangan? "

Renjun merubah posisi nya terduduk di atas ranjang sambil mengusap pelan surai rambut aerum yg berantakan

"Aerum, kenapa harus kau"

Perlahan gadis itu mulai mengangkat kepala nya dan menatap renjun yg kini bersadar di kepala ranjang sambil mengengam tangan kanan nya

' Sudah bangun? ' -aerum

Aerum menempelkan tangan nya di dahi renjun memeriksa suhu tubuh lelaki itu. badan nya masih panas.

Aerum beranjak keluar dari kamar dan kembali membawa semangkuk bubur

" Aku tak mau makan!"

Sudah dapat ditebak tak mungkin seorang huang renjun tidak keras kepala aerum mengeleng lalu menyuapkan makanan kedalam mulutnya tapi tentu saja dia membukam rapat rapat mulutnya " Aku bilang aku tak mau makan"

[ 1.] This Renjun ✔️Where stories live. Discover now