Chapter 1

13.8K 678 113
                                    

~Mansion Bagaskara~

"Adek di sekolah kamu ngapain aja hm?" Tanya Bara pada Aldrick yang saat ini ada dipangkuannya

"Belajar lah kak masa mulung"ucap Aldrick  asal

"Ck ck ck ... kakak tau adek belajar. Bukan itu yang kakak maksud. Maksud kakak tuh kamu di sekolah ngelakuin hal apa aja?" Bara berdecak mendengar perkataan asal sang adik

"Aku kan gak tau kak. Oh iya tadi aku minum es sama makan mie yang di kantin, enak deh kak. Terus pulangnya aku main basket dulu sama Aksa walaupun Galuh sama Alano larang sih hehehe. Akhirnya bang Faro narik aku pulang deh. Udah gitu aja kak" ucap Aldrick santai tersenyum membayangkan hal tadi

Bara yang mendengar ucapan Aldrick lantas menggeram tak suka.

"Al" ucap Bara dingin

Gua salah ngomong gak sih tadi ? Perasaan gak deh . Ini yang bodoh gua apa kak Bara sih ? . Batin Aldrick berkecamuk

"Aku salah apa kak" tanya Aldrick polos

"Gak nyadar ? Salah kamu banyak hari ini adek. Sekarang kamu kakak hukum" ucap Bara tegas

"Ih jangan hukum adek kak Bara. Adek kan anak baik gak nakal kayak bang Faro." Ucap Aldrick sebal seraya bersedekap dada

"Kata siapa kamu baik hm? Kamu itu nakal tau gak" ucap Bara datar

"Gak, Adek itu ganteng, pinter, baik, dan dewasa oke. Cewe aja di sekolah ngantri sama adek tapi adek tolak" ujar Aldrick percaya diri

"Halah masih manja gini dibilang dewasa, adek itu udah banyak melanggar aturan yang kita buat" ujar Bara mencibir Aldrick yang kini tengah ngedumel sebel  

"1. Kamu makan mie dan minum es bukan nasi goreng dan susu atau air mineral
2. Kamu Main basket habis pulang sekolah tanpa izin
3. Tadi kamu berteriak
4. Membantah ucapan Galuh , Alano, dan kakak
5. Kakak lagi berbicara kamu ngedumel itu gak sopan
Kamu udah melanggar 5 aturan kakak  hari ini. Gak ada bantahan kamu tetep dihukum." Ucap Bara tegas nan datar

"Lah kok banyak banget sih kak. Yaudah deh hukum aja Adek sepuasnya sampai Adek cape terus istirahat yang nyaman" ucap Aldrick mengada-ngada

"Adek jangan berbicara seperti itu . Kakak hukum kamu kayak biasa." Ucap Bara seraya menatap tajam sang adik yang kini tengah menunduk

Aldrick pun bangun dari pangkuan Bara. Ia angkat kaos yang ia pakai hingga sebatas dada. Bara gak ada niatan untuk merubah pikiran. Aldrick terlampau biasa dengan hukuman ini walau menyakitkan.

Cttar

Cttar

Cttar

Cttar

Cttar

Aldrick hanya bisa meringis dan menggigit bibirnya untuk menahan tangisnya saat Bara memukul punggungnya dengan ikat pinggang, sakit memang tapi hukuman tetap hukuman.

"K-kakak udah hiks.. adek gak kuat" Aldrick tak bisa menahan tangisnya karena punggungnya teramat sakit saat ini.

"Iya udah kok, makanya jangan melanggar aturan kakak kalau kamu gak mau kayak gini. Kakak bisa aja tambah hukuman kamu kalo adek nakal lagi " ucap Bara seraya tersenyum evil  tak ada secuil pun penyesalan dalam relung hatinya

Bara itu  iblis, kata Aldrick. Terlalu kejam terhadap mangsanya. Tak segan-segan berbuat kasar sekalipun itu adiknya.

"Hiks .. hiks j-jangan kak ampun" ucap Aldrick takut

Aldrick Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang