"Pasti nanti banyak yang mengira Mommy belum memiliki anak."

"KENAPA MASIH DIAM DISANA!"

Teriakan Taeyong membuat kakak beradik itu sadar lalu berjalan mendekati Taeyong.

"Mom kenapa berpakaian seperti itu?" tanya Mark.

Taeyong tersenyum ke arah anaknya. "Mommy ingin sama seperti Daddy hihi."

Kedua anaknya memutar bola mata malas, kedua orang tuanya memang tidak kenal umur.

"Hey ayo masuk mobil." titah Jaehyun.

~~


"Kan Mama sudah bilang siapkan dari kemarin jika sudah seperti ini kalian sibuk semua." sindir Ten pada dua anaknya yang kini masih sibuk padahal ia dan Johnny sudah siap sejak tadi.

"SALAHKAN HENDERY HYUNG! DIA MEMBUANG CELANA PENDEKKU!" teriak Haechan.

"KARENA ITU SUDAH JELEK HAECHAN!" balas Hendery.

"TAPI ITU DARI MARK HYUNG TAU!!!"

"SEKALI LAGI BERTERIAK KALIAN MAMA TINGGAL!" Ten yang sejak tadi hanya diam mendengar teriakan dua anaknya pun mulai geram.

Johnny masuk ke dalam rumahnya setelah memanaskan mobil. "Dear, kau tunggu di mobil saja biar aku yang mengurus mereka." ujar Johnny.

Mendesah pelan Ten pun mengangguk lalu berjalan keluar dari rumahnya membiarkan suaminya yang mengurus dua anak nakalnya.

"Hendery Haechan Papa hitung sampai tiga kalian tidak turun Papa tinggal." ucap Johnny tegas.

Terdengar suara gaduh dari lantai atas.

"Satu.."

Johnny tersenyum kecil ketika melihat Haechan yang dengan wajah tertekuk turun dari tangga.

"Dua.."

Haechan kini sudah berdiri di samping Johnny. "Sudah Pa biar saja Hendery Hyung disini tinggal saja."

Hendery berlali terburu dari lantai atas, mengambil napas panjang Hendery menatap adiknya kesal.

"Tidak usah ribut lagi cepat ke mobil jika kalian tidak mau mendengar teriakan Mama kalian."

Hendery dan Haechan hanya menurut, mereka berjalan terlebih dahulu karena takut Ten mengoceh lagi.

"Sudah bertengkarnya?" sindir Ten.

Mereka berdua hanya tersenyum canggung ke arah Ten.

"Cepat masuk."

Kembali, mereka menurut dengan ucapan Ten. Johnny yang berada di belakang mereka hanya tertawa pelan melihat tingkah kedua anaknya.

"Ah They're so cute."

~~

Keluarga Jung dan Nakamoto sudah sampai di bandara hanya tinggal menunggu keluarga Seo saja, meski jadwal penerbangan mereka masih lumayan lama kan lebih baik bersiap terlebih dahulu dari pada nanti buru-buru.

"Jeno~" Jaemin berjalan mendekati Jeno yang sedang sibuk dengan ponselnya.

Jeno mendongak. "Ada apa Na?"

Pipi Jaemin mengembung. "Jeno masih marah ya sama Nana?" suara Jaemin terdengar seperti rengekan di telinga Jeno.

Jeno terkekeh. "Tidak Na aku tidak marah denganmu."

The Love of Mine (Jaeyong)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang