Chapter 16

51 8 1
                                    

Marry berjalan mendekati Kar. "Ada apa Kar ? Kenapa kamu memanggil ku ?" tanya Marry. Kar tersenyum penuh kelicikan. " Aku ingin kau terus melatih para pasukan kita ! Tak lama lagi, aku akan meluncurkan serangan kepada Academy."

"Baik, tuan." ucap Marry lalu menghilang. " Lihat saja, Fu..Fu.. Academy nggak becus itu akan hancur. Ha..ha..ha.."

Kali ini Kar sudah menyiapkan rencana busuknya yang lain.

❄️

Zeva dan Zevi langsung berlari ke arah Meirina. " Kenapa kalian berlari-lari ? Seperti anak kecil saja."

Tapi mereka tidak menanggapi nya dan langsung memeluk Meirina. "Syukurlah, kamu baik-baik saja." ucap mereka berdua senang.

Meirina tersenyum dan melepaskan pelukan mereka. Padahal mereka belum lama berteman. "Ya. Aku tidak apa-apa kok. Kalian tidak perlu terlalu khawatir."

Dari jauh, Leon dan Evan memperhatikan. "Benarkan, Leon ?" bisik Evan. "Benar apanya ?"

"Kamu sudah jatuh cinta dengan Meirina."

BLUSH..
  Wajah Leon bersemu merah dan segera menarik Evan untuk pergi. "Lupakan saja! Ayo ke kantin!" ajak Leon. "Daripada kamu terus meledekku, kenapa kamu tidak dekati saja Zeva ?"

Evan menelan saliva nya agak sukar. "Kamu sendiri tidak mendekati Meirina ?"

"Aku akan mendekati nya, tapi tidak sekarang."

"Ha..ha..ha.. Leon..Leon.. Jangan terus menunda. Atau.."

"Atau apa ?" tanya Leon dingin dengan tatapan tajam menusuknya. "Atau.. kamu akan kedahulu an dengan cowok lain. Fu..Fu.."

Wajah Leon berubah masam. "Aku tidak akan membiarkan cowok lain mendekatinya."

Evan langsung merangkul Leon. "Itu baru semangat kawan!😆" ucap Evan senang. Leon segera menyingkir kan rangkulan tangan Evan, ia tidak suka.

❄️

Star LoveOnde histórias criam vida. Descubra agora