"daijobou des- uhkk" sang lawan bicara memuntahkan cairan berwarna merah darah (karna itu memang darah), Ia hanya seorang gadis kecil dengan luka disekujur tangannya. Anak kecil tadi terlihat menangis.
Sreekkk
Pintu ruangan itu terbuka dan menampilkan seorang anak cowok pendek dengan rambut abu-abu. Ada.... potongan-potongan tangan yang menempel ditubuhnya.
"B-127, D-395 perkenalkan ini adalah nii-chan kalian, Shimura Tenko" ujar seorang dokter perempuan berambut hitam legam dilengkapi jaket lab, masker, googles dan papan jalan yang penuh dengan tulisan.
"Okaa-chan B-127 muntah darah! Ia kesakitan Okaa-chan" panggil anak dengan sayap putih yang Ia kepak-kepakan.
"Dia akan baik-baik saja.... Bukan begitu, B-127?" balas dokter tadi memicingkan matanya kearah anak kecil berambut sama dengannya lalu menutup pintu dengan kencang.
Sreekkk.....
"H...hai" sapa B-127 kepada anak bernama Shimura Tenko tadi.
"Mengapa kau menaruh tangan-tangan itu di badanmu?" tanya anak berkode D-395 dengan manik birunya yang agak bersinar. Seperti yang tadi, tidak dijawab sama sekali :)
"Baunya sama denganmu, apa itu... in any chance.... keluarga-"
"Ya, aku membunuh mereka.... Aku membunuh mereka dan sekarang aku memakainya karna itu membuatku nyaman!! Dengan memori ini aku akan memendam segala kebencianku. Huh.... Apa sekarang kalian takut pada seorang monster sepertiku!!? Karena kekuatan menghancurkanku..." tiba tiba Shimura membentak mereka dan menunjukan wajah stress yang dibalas dengan tatapan biasa.
"Mereka.....keluargamu. Maksudku, apa mereka tidak menerimamu? Apa mereka menghancurkan mimpimu dan tidak ada saat kau membutuhkan? Apa kau merasa sesak dan tenggorokanmu gatal karna kekurangan kasih sayang dan penerimaan?" B-127 tersenyum manis.
"....ya" jawab Tenko lesu.
"Jinx! Kita bertiga mengalami hal yang sama." balas D-359 sambil memperlihatkan senyumnya.
"Kenapa... kalian semudah itu menerimaku?" tanya Shimura lagi.
"Atas dasar apa kami harus sulit menerimamu?" B-127 tertawa kecil.
Pat pat
Anak bernama Shimura itu menepuk puncak kepala gadis kecil dihadapannya dengan 4 jari. Jujur Ia tidak pernah melakukannya.
"Nande?" tanya anak kecil bermanik biru tadi.
"Menyentuh sesuatu dengan lima jari akan mengaktifkan quirkku." jawabnya.
Kedua anak kecil berkode itu menatap satu sama lain. D-395 mengambil sebuah boneka anjing lalu menyodorkannya. Peka terhadap suruhan 'adik' barunya itu, Ia memegangnya dengan kedua tangannya. Iapun menunjukkan ekspresi heran.
"Semua quirk tidak berfungsi di ruangan ini." ujar B-127.
"Tenang saja, kau tak sendirian lagi onii chan, sekarang kita bertiga ahahaha"
"...mhm." balas Tenko singkat.
.
.
.
.
.
.
.
"Rasanya agak aneh kalau kita saling memanggil dengan kode. Bagaimana kalau kalian memiliki nama" bisik Shimura saat jam menunjukkan pukul 23:12
"Untuk apa? Nama itu tidak penting. Lagipula kami sudah punya kode kok." balas D-395 menunjukkan kalungnya bangga.
"Nama itu membawa mimpi, tujuan dan harapan. Itu adalah identitas utama kita. Kode itu untuk benda sedangkan kalian adalah keluargaku. Kakakku Hana yang mengatakannya." jelas Shimura.
"Memiliki nama terdengar sangat hebat." balas B-127 tak kalah semangat.
"Bagaimana kalau...."
"Sato? Manis seperti gula?"
"Kota? Gak kabupatennya sekalian? Haha"
"Shizuka? Temennya nobita mz"
Tenko dan D-395 sedang asik memberi pendapat mereka. Lalu ia yang daritadi terdiam pun akhirnya menyerukan suara.
"Manami" ucapnya pelan.
"Ma..nami? Aku suka itu!!" balas anak itu agak kencang.
"Sshhshhhhh"
"ehe sowyy"
"Untuk B-127.... Aku ingin memanggilmu dengan satu nama yang amat spesial, khusus dariku. Bolehkah itu?" ujar Shimura Tenko.
"hm...silahkan aja tapi jangan aneh-aneh. Kalau ngasih nama kekeyi atau erpan1140 aku coret namamu dari kartu keluarga." canda anak perempuan itu.
"(y/n)" ujar Tenko sangat lembut.
"Ha?"
"(y/n)!! Bangun!!" lanjutnya.
"Kenapa kau berteri-"
BYUURR
.
.
.
.
.
.
.
"(y/n) apa kau mendengarku!?" bukan Shimura Tenko yang memanggilnya melainkan kedua kakak tercinta yang menggoyangkan bahu adik kecilnya sampai bangun.
"Ada apa sih baru juga jam 3- KENAPA KAMAR GUA ES SEMUA???" pekiknya.
"Kayaknya lu ga sengaja mensummon Jackfrost deh." Adit bergeser sedikit dan memperlihatkan sosok Jackfrost yang merinding.
"Gomennasai.....hohoho." ujarnya menunjukkan kedua taring kecilnya.
"iie... Ini salahku karna tiba-tiba lepas kontrol" (y/n) meremas selimutnya yang membeku pada bagian ujungnya. Ia menatap kebawah sedih, kesal, bimbang. Perasaan yang negatif melingkupinya.
Puk
"Aku tidak tau apa yang terjadi. Tapi, semuanya akan baik-baik saja... Kami ada disini." Kedua kakaknya menghampiri adik kecilnya yang masih memperlihatkan tatapan stress. Mereka memeluknya dengan penuh kasih sayang.
TBC
Paginya, mereka memberikan design baju hero mereka kepada Aizawa sensei. Style (y/n) sangatlah casual dan bertemakan warna monokrom. Ketika author bilang casual artinya benar-benar casual. Wkwkwk maaf ya kalau baju heronya ga sesuai ekspektasi kalian T^T
Author undur undur eh undur diri maksudnya
Dont forget to voment like and subrekes ya gaes :v
"Subrek kali thor maksudnya" -Kaminari.
"Gagaga Sukrebek seharusnya" -Sero.
"Yang paling manley ya SUBSREBEK DONG GENGS HELLOW" -Kirishima
"Subscribe dasar manusia tolol nan alay lu semua" -Bakugay.
WARNING
BACA CHAPTER SESUAI NOMOR
YOU ARE READING
HERO TOO [BNHAXREADER]
Fanfiction(y/n).....who are you? ©Horikoshi Kohei ©Boku no Hero Academia #1 in kacchan (1/7/20) #1 in Shoto (3/8/21) #1 in deku (26/3/21) MASIH BANYAK REVISI DADAKAN KEK TAHU BULAT, DIKARENAKAN TYPO BERTEBARAN OKEHH?? LOP YOU OL
10 • Tiny Fragment • 10
Start from the beginning
![HERO TOO [BNHAXREADER]](https://img.wattpad.com/cover/210869129-64-k371967.jpg)