1 . Petemuan

107 41 12
                                    

Sabtu disebuah jalan menuju Kampus

Bernama Adzkia Nafaira Ardhana .
Ia adalah seorang gadis yg sangat cuek acuh dan tidak pernah memperdulikan apapun saran dan kritik dari orang lain, termasuk papa dan mamanya.
Ia adalah gadis yg sangat cerdas dan terkenal disalah satu kampus karna kecerdasan dan kejutekannya.
Perempuan yg akrab disapa Rara ini tengah berkuliah difakultas wirausaha dan baru saja memasuki semester 6 dengan umur yg masih sangat terbilang muda, yaitu 20 tahun.
Suatu hari ketika ia hendak menuju gedung kampus berjalan bersama ke 2 temannya yaitu Nada dan Arisha, ya... nada dan arisha adalah teman Rara yg sedari SMP mereka sudah bersahabat dan mengenal watak Rara yg sangat amat jutek.
Nada dan arisha sedang mengobrol dalam perjalanannya menuju gedung kampus membicarakan hal hal yg mungkin menurut Rara kurang penting, sedangkan Rara sendiri tengah asik dengan ponsel ditangannya...
Mungkin hanya beberapa langkah lagi mereka sampai digedung kampusnya tiba tiba Drukk!!! Seorang laki laki yg sedang membawa berkas berkas yg sangat menumpuk menabrak Rara dan membuat handphonenya terjatuh, begitupun sebaliknya berkas yg dibawa laki laki itupun ikut terjatuh.
Rara berdecak kesal
"Astagaaaa kalo jalan hati hati dong?" Kesal Rara sembari mengambil handphonennya yg terjatuh.

"Maaf maaf ya saya buru buru dan saya tadi tdk memperhatikan ada orang didepan saya, saya tdk sengaja maaf" Sahutnya lelaki tersebut.

Rara pun langsung berdiri dan memperhatikan laki laki itu, dalam hatinya "mahasiswa baru pasti"

"Kalo jalan hati hati, mata lo masih berfungsi dengan baik kan?" Sahut Rara dgn wajah yg sangat kesal.
Ia berdiri melihat dari atas sampe bawah laki laki yg baru saja menabraknya.

"Maaf sekali lagi mba, hpnya rusak? Atau mba ada yg sakit biar saya tanggung jawab" tanya sang laki laki tersebut sambil merapikan berkas berkas yg berantakan

"sekali lagi saya minta maaf saya beneran nggak sengaja mba" sambungnya.
Rara tak menggubris kata kata dan pertanyaan laki laki tersebut, ia langsung melengos pergi begitu saja.

Kok rara sombong banget ya???
Gimana nih???

Satu Menit untuk SelamanyaWhere stories live. Discover now