"Laper engga lu?" Tanya balik dimas.
"Engga hahaha, laper kaga don?" Lemparnya.
"Alhamdulillah akhirnya aku di akui umat, engga ko belum laper" jawabnya dengan senyuman di wajahnya.
"Jiji kaga usah senyum - senyum, pen muntah wlee" tepis salsya seolah akan muntah.
"Ih si honey mah gitu ke aa teh" kecut doni.
"Yauda kita di taman belakang aja biar adem, lesgo" ajak salsya.
~~~~~
Mereka mengerjakan tugas yang diperintahkan, tidak bukan mereka. Hanya dimas dan salsya saja yang saling bertukar pikiran, doni hanya sibuk melakukan siaran langsungnya di instagram.
"Haloo gaiss apa kabar kaliaan" oceh dimas.
"Kita lagi kerja kelompok nih, kenalin sahabat sahabat ku yang terbaik sealam dunia"
"Ini dimas, cowo kul dan berkarisma penuh dengan rahasia" sambil berusaha menunjukan wajah dimas ke kamera.
"Dan yang ini adalah salsya, dia wanita yang sangat cantik dan aku sangat mencintainya, saranghae bebi" bak drama doni merangkul salsya yang sedang mengerjakan tugas.
"Bacot lu" tampol salsya sambil menyingkirakn tangan doni di bahunya.
"Jaahhaa, rasain lu" dimas menertawakan doni.
Begitulah seterusnya sampai sore menjelang.
Sekitar jam 5 an mereka pamit kepada salsya dan akan melanjutkan pekerjaan mereka esok harinya.
~~~~~
Dikamar salsya
Teng
Notifikasi grup
Salsya pun membuka ponselnya, dan
Geng
Doni : Hai gais kenalin aku doni salam kenal yaaa.
Dimas : Jiji don sumpah.
Salsya : Grup apaan ini?
Doni : Grup kita lah, kita kan geng.
Salsya : left nih ya gua.
Doni : Yah jangan dong sya ☹️
Dimas : Grup kerja kelompok aja sya biar gampang komunikasinya, jangan di dengerin si doni mah.
Doni : Di kata gua radio butut jangan di dengerin 😒
Salsya : okay
Doni : hah ? Okay doang ?
Salsya pun menghentikan percakapan mereka lewat grup dan bergegas turun kebawah, yaa untuk makan malam.
Walaupun hanya sendiri tapi dia tau kalau uwanya (prt) pasti sudah memasak untuknya.
"Teh malem mau susu apa kopi ?" Tawar uwa.
"Mauu kopi, aku mau gadang wa banyak tugas, sedih" jawab salsya dengan memelas.
"Yaudah nanti malem uwa anterin kopinya sekalian makananya, makanannya mau apa?"
"Mauu roti keju ajah wa" jawab salsya sambil melahap makananya.
"Oke teh siap"
"Hayu wa makan juga" ajak salsya.
"Uwa mah udah tadi di dapur, nemenin tth ajah"
"Ga enak ah, 2 kali aja wa makannya biar montok uwa hahaha" gurau salsya.
"Ah tth mah, uwa mah kopi aja wehnya sok"
"Yaudah iya wa hehe" ujar salsya nyengir dengan gigi gingsulnya.
Karena kedua orang tuanya yang sibuk bekerja dan abangnya yang sibuk kuliah, mereka tidak pernah ada saat makan pagi atau makan malam.
Salsya yang sedari kecil terbiasa dengan kesendiriannya tidak pernah merasa kesepian karena ini memang sudah menjadi bagian hidupnya.
Salsya juga bukan tipe anak yang meminta kedua orangtuanya selalu ada untuknya, karena kebahagiaan keduanya sudah cukup baginya.
Kedua orang tuanya hanya berkeinginan agar salsya sukses dan bisa melanjutkan kuliah di luar negri, tentu saja agar salsya bisa membantu perusahaan keluarga nantinya.
Sangat sederhana menurut beberapa orang namun menurutnya tidak sesederhana itu.
Salsya yang sedari kecil hidup berdasarkan keinginan orangtuanya. Kamu harus sekolah disini, kamu harus jadi juara 1, kamu harus ini kamu harus itu.
Bukan kah terlalu melelahkan ?
Kita tidak bisa hidup sesuai kehendak kita.
Dan itulah yang membuat diri salsya membuat kepribadiannya sendiri, dia yang sangat tertutup apabila mempunyai masalah, dia yang tidak punya banyak teman, atau bahkan tidak ada ? Karena teman teman dahulunya menganggap salsya orangnya terlalu kaku, dan tidak mau bergaul.
Padahal ya kalian tau, salsya itu tidak akan menyapa duluan jika tidak disapa, apalagi ke orang yang menurutnya tidak dekat dengannya. Salsya bukan sombong atau so , tapi dia hanya membatasi dirinya.
Tapi mungkin batasan itu sudah di terobos oleh doni dan dimas yang kini sedang berusaha mendekatkan diri dengan salsya.
Apakah salsya akan mencoba membuka diri untuk mereka? Kita juga belum tau kalau belum baca part selanjutnya wkwk
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Thanks for reading 🖤🖤🖤
Vote and coment juseyo 🖤🖤🖤
Salanghae🖤
YOU ARE READING
introvert
Teen FictionPandangan orang lain tentang hidupku ? Aku tidak peduli karena ini hidupku bukan hidup mereka :) Be your self ~
03 - Open
Start from the beginning
