Part 01

1.1K 195 303
                                    

Tak terasa hari Senin kembali menyapa warga Jakarta

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tak terasa hari Senin kembali menyapa warga Jakarta. Setelah libur panjang dalam rangka hari raya Idul Fitri, semua orang kembali pada aktivitasnya masing-masing, entah itu sekolah, kuliah, dan kerja.

Seperti halnya dengan Sonya, gadis manis berambut panjang sebahu. Hari ini adalah hari pertama Sonya kembali ke sekolah dengan status baru, yaitu sebagai murid kelas 12 di SMA Labschool Kebayoran, Jakarta.

Tak seperti anak sekolah yang pada umumnya dibangunkan orang tua ketika hendak sekolah, Sonya termasuk anak mandiri. Tanpa dibangunkan terlebih dahulu, Sonya dapat bangun tidur sendiri.

Sonya meregangkan tubuhnya yang terasa kaku setelah tidur malam, lalu ia sedikit menguap. Kemudian ada yang mengetuk pintu kamar Sonya dari luar.

Tokk... tokk....

"Sonya, kamu udah bangun?" ternyata yang mengetuk adalah Farah, ibu kandung Sonya.

"Aku udah bangun, Bunda. Ini aku mau mandi," sejak kecil Sonya terbiasa memanggil Farah dengan sebutan 'Bunda'.

"Nanti kalau kamu udah mandi langsung sarapan, ya. Bunda udah siapin sandwich kesukaan kamu."

"Iya, Bunda."

Farah berlalu meninggalkan pintu kamar Sonya. Setelah Farah berlalu, Sonya turun dari tempat tidur dan bergegas menuju kamar mandi.

****

Sonya tampak rapi dan cantik pagi ini dengan seragam putih abu-abu yang dikenakannya. Supaya wajahnya tak pucat, Sonya dandan sedikit dengan mengaplikasikan sunscreen, pelembab, bedak tabur, dan liptint berwarna pink. Sonya juga mengikat rambutnya dengan model kuncir kuda. Tak lupa ia menyemprot tubuhnya dengan body mist aroma stroberi.

Karena di rasa keperluan sekolahnya sudah lengkap semua, Sonya membawa tas ransel warna biru muda dan keluar dari kamar. Baru saja keluar, Sonya sudah disambut pemandangan Danu—adik kandungnya—yang sudah di meja makan. Danu sedang menyantap menu sarapan yang sama dengannya.

Sonya mendudukkan bokongnya ke kursi. Di hadapannya sudah tersaji sandwich dan segelas susu vanila sebagai menu sarapannya pagi ini. Sebelum menyantap sandwich, Sonya minum susu vanila terlebih dahulu. Kemudian muncul Farah yang membawa dua kotak bekal sekolah untuk Sonya dan Danu.

"Bunda bawain bekal apa buat aku sama Danu?" tanya Sonya.

"Itu bunda bawain chicken teriyaki kesukaan kamu. Terus bekal buat Danu, bunda bawain chicken katsu. Nasi putihnya pakai beras Jepang yang kemarin bunda beli di supermarket. Jangan lupa kalian makan bekal dari bunda ya nanti," peringat Farah.

"Iya, Bunda. Kita nggak mungkin lupa makan bekal dari bunda, kok."

Sonya langsung menyantap sandwich dengan lahap, sebelum ia dijemput oleh Dhika—sahabatnya. Dhika adalah sahabat Sonya sejak kecil hingga kini.

Sekali Ini Saja Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang