Damai yang kau pinta
Kuberikan padamu
Takkan ada kabarmu lagi
Sudah biasa, seperti merelakanmu
Semoga saja 'kan kau dapati
Lelaki yang pantas
Yang 'kan menangisi kepergianmu
Biarlah kusimpan rasa ini
Hingga nanti' kan kutemukan
Dirinya yang pantas kucintai
Aku bahagia dengan caraku
Jangan kau pikir aku 'kan terus bersedih
Kamu inginkan bahagia, bukan?
Aku berjalan dalam kesepian
Mencari celah hati yang pantas ku isi
Perjalanan kita terhambat
Luka yang kita peroleh, sama
Tak ada bedanya antara kau dan aku
Mungkin, pikirmu aku tak sakit
Nyatanya aku yang paling sedih
Berakhirnya kisah kita, menjadi jawaban atas segala kelemahan kita- Bryan Nakupenda -
Follow my instagram:@pukupaka
YOU ARE READING
ANTHOLOGY POETRY NAKUPENDA
PoetrySetelah setengah tahun kemarin bertahan dalam menulis puisi, kini di tahun 2020 ini saya mencoba mengeksplorasi hati ke arah yang lebih ekstrem. #ehh Dari sajak ke puisi, poem bergerak ke poetry. Kalau kemarin inspirasinya lebih banyak dari pacar da...