Part 2

658 71 12
                                    

Sinb merasa beruntung karena guru melerai seulgi. Tidak, dia tidak merasa beruntung karena takut pada seulgi namun dia merasa beruntung karena bisa membawa yerin ke uks terlebih dahulu.

Uks*

Sesampainya di uks sinb langsung membaringkan yerin di tempat tidur uks dan sinb menutupi rok yerin yang pendek dengan jaket favoritnya. Sinb diam-diam memperhatikan yerin dengan wajah datarnya.tapi lamunan nya buyar saat penjaga uks memberikan nya minyak kayu putih.

"Dek... Ini minyak kayu putih nya"kata sang penjaga uks.

"Ah iya makasih bu..."kata sinb tersadar dari lamunannya.

"Saya jaga di depan yah dek kalau ada apa-apa panggil saya aja" kata sang penjaga uks lagi.

Sinb hanya membalasnya dengan anggukan.

Sinb membuka penutup minyak kayu putih itu lalu mengoleskannya sedikit ke hidung yerin.

Tak lama berselang yerin terbangun dengan membuka matanya perlahan.

"K kamu?" Ucap yerin.

"Sinb... Nama ku sinb" kata sinb.

"Sinb... Kenapa aku disini?" Tanya yerin sambil memegang kepalnya yang sakit.

"Pingsan" jawab sinb singkat.

"A apa? Pingsan? Aku kenapa yah perasaan tadi baik-baik aja"ucap yerin pelan.

Sinb hanya mengangkat bahunya.

"Dia lupa kejadian di lapangan yah?" Kata batin sinb.

"Emm kenapa kamu bawa aku kasini?" Tanya yerin.

"Refleks."kata sinb lagi-lagi singkat.

"E eoh terima kasih"ucap yerin.

Sinb hanya mengangguk.

"Ngomong-ngomong... Di belakang kamu siapa?" Tanya yerin tersenyum polos.

"Maksudmu?" Tanya balik sinb kebingungan.

"Maksudku? Y yah wanita di belakangmu. Daritadi hanya diam" ucap yerin.

Sinb menatap sinis yerin.

"Ku rasa otakmu error" kata sinb.

Yerin merasa bahwa sinb tidak mengakui keberadaan teman di belakangnya mungkin untuk menakut nakutinya.

"Mungkin aku tanya sendiri saja kali"batin yerin berinisiatif.

"Emm hai nama kamu siapa" tanya yerin.

Perempuan dibelakang sinb tentunya tidak memberi jawaban sepatahkatapun dan hanya berdiri diam dibelakang sinb.

"Kau ini benar-benar ngelindur yah?" Kata sinb datar lalu pergi.

Tentu saja sosok wanita yang dilihat yerin mengikuti sinb.

"Mereka kenapa iseng begitu yah" kata yerin polos dan mempoutkan bibirnya.

Skip~

Saat jam pelajaran ketiga dimulai yerin merasakan sesuatu berbisik ke telinganya.

"Em iya?" Tanya yerin.

"........"

"Apasih eunha" tanya yerin namun tidak berbalik ke eunha.

"Hah? Kenapa?"tanya eunha balik.

"Daritadi kamu manggil aku kan?" Tanya yerin lagi yang masih sibuk mencatat pelajaran yang ada di papan.

"Kamu ngelindur? Aku daritadi diam" eunha berbalik pada yerin.

"Hah masa sih?" Kata yerin.

Yerin berbalik ke arah eunha dan mendapati sosok pria dengan wajah penuh darah dan tersenyum smirk ke arahnya. Pria itu tidak asing bagi yerin
Ia terus memanggil nama yerin di telinganya berulan-ulang kali.

GHOSTDonde viven las historias. Descúbrelo ahora