01.Izin

12 1 0
                                    

"Kenapa gak ke sekolah yang sama aja? Lo malu punya teman kayak Gue? Yang hobinya nyontek sama Lo, atau jangan-jangan dari dulu kamu emang gak mau temenan sama aku?"

"E-enggak..tapi kan aku gak di izinin sama ibu. Aku gak boleh sekolah jauh-jauh. Nanti hilang lagi..."

"Tapi disana ada kakak kamu kan?"

"Nanti aku coba hubungi kakak aku deh."

"Kenapa nanti? Kenapa gak sekarang aja?"

Dua remaja yang baru saja lulus SMP itu sibuk bertengkar karena mereka tidak bisa melanjutkan sekolahnya ke sekolah yang sama.

Ashana, gadis itu tengah berpikir keras karena Nina sahabat satu-satunya di SMP terus-terusan memaksanya agar bersekolah di tempat sekolah yang sama. Dan Ika ibu Ashana tidak mengizinkan anaknya sekolah di sekolah yang cukup jauh dari rumahnya.

Ashana mengambil benda pipih yang ada didekatnya, Handphone tentunya. Ia mengotak-atik benda yang ada ditangannya lalu mendekatkan benda itu ke telinga kanannya.

"Hallo? Kenapa?"

Ashana mengatur nafasnya yang sejak tadi tidak karuan. "Hallo kak. Aku...aku kalo sekolah di tempat sekolahnya kakak boleh?"

"Alasannya?"

Ashana sempat melirik Nina

"Mmm...pengen sekolah disana."

"Kenapa harus sekolah disini sih? Kenapa gak disana aja biar deket..."

Ashana melirik Nina lagi begitu pun dengan Nina yang daritadi melihat gerak-gerik Ashana.

"Tapi kan aku pengen sekolah disana. Emang pihak sekolah ngelarang aku sekolah disana? Enggak kan.."

"Terserah"

Tutt..tutt..tutt

"Yah dimatiin Nin.."

"Telpon ibu kamu aja."

Ashana mengangkat kembali handphone miliknya.

"Hallo...ada apa sayang? Oh iya kamu lulus kan?"

"Aku lulus bu.."

"Bagus. Kamu mau sekolah dimana?"

"Aku mau sekolah di tempat kak Reno boleh?"

"Tapi kan itu jauh sayang. Ibu gak bisa antar jemput kamu."

Ashana melirik Nina mimik wajahnya seolah mengisyaratkan bahwa ia butuh pendapat dirinya.

Nina setengah berbisik ditelinga Ashana. Lalu Ashana kembali berbicara.

"Bu.. disana kan ada kak Reno. Aku tinggal minta antar jemput dia aja."

"Yaudah terserah kamu."

Tutt..tut..

"Yah dimatiin..."

Wajah mereka sama-sama murung, masam.

"Nanti aku coba bicarain sama ibu dirumah deh." Ashana kembali berbicara sedangkan yang di ajak bicara masih tetap diam.

"Kalo kamu gak diizinin gimana dong?"

"Aku coba dulu deh."

______


"Loh? Ada kak Reno?" Tanya Ashana kaget ketika ia melihat Reno kakaknya ada dirumahnya.

"Kok kesini?" Tanya Ashana lagi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 05, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Guilty FeelingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang