Meet You

15.2K 2.7K 57
                                    

Attention please! kalau suka boleh di vote dan commnent biar akunya tambah semangat nulisnya. Happy reading hope enjoy it! Typo bertebaran!

Keesokan paginya Jeno dan Jaehyun bersama para prajuritnya melanjutkan penelusuran, dan sampailah mereka di sebuah rumah tua

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Keesokan paginya Jeno dan Jaehyun bersama para prajuritnya melanjutkan penelusuran, dan sampailah mereka di sebuah rumah tua. Jeno turun dari kudanya, jantungnya berdebar ia menghembuskan nafasnya dan berjalan menuju pintu rumah itu.

Tok! Tok!

Jeno mengetuk pintu itu terdengar langkah kaki dari dalam dan terbukalah pintu nemapakan Jungwoo yang terlihat kaget.

" Yang mulia." Sapa Jungwoo ia langsung membungkuk hormat pada Jeno.

" Hai, apakah benar Yang mulia Ratu Jaemin ada disini?" Tanya Jeno, Jungwoo menangguk tegang.

" Ya dia disini."

" Boleh antar aku untuk menemuinya?"

" t-tentu, kemari masuk dan ikuti aku." Jungwoo menyuruh Jeno untuk masuk, Jungwoo membuka pintu kamar Jaemin, tubuhnya sedikit menyingkir mempersilahkan Jeno masuk kedalam kamar, dua penghuni kamar terkaget melihat kehadiran Jeno.

" Yang mulia." Hormat Haechan dan Mark.

Jeno mendekati ranjang tempat tidur Jaemin, Haechan dan Mark menyingkir dari sana Jeno meatap Jaemin yang sedang tertidur, wajahnya pucat bahkan bibirnya pecah-pecah, Jeno begitu kaget melihat kondisi Jaemin.

" Ada apa dengan Jaemin?" Tanya Jeno, Tak ada yang berani menjawab, baik Jungwoo Haechan dan mark mereka saling sikut, Jeno menatap ketingganya yang menunduk.

" jawab."

" Em.. Yang mulia ratu Jaemin tengah sakit" Jawab Jungwoo memberanikan diri.

" Sakit?" seorang datang di belakang mereka, mereka kembali kaget melihat jaehyun dibelakangnya.

" Iya yang mulia, Setelah melahirkan tiga hari yang lalu mungkin dikarenakan jumlah RNAnya yang belum stabil."

" Jaemin telah melahirkan? Lalu dimana anakku?" Tanya Jeno.

" Ada di box bayi yang mulia." Jawab Haechan.

" eungh!" Jaemin terbangun karena kegaduhan di kamarnya, jeno langsung menoleh dan mengusap lengan Jaemin.

" Hai sayang." Sapa Jeno, Jaemin menoleh dan menatap Jeno.

" Yang mulia Jeno." Jaemin berusaha duduk dan langsung dibantu oleh Jeno.

" Bagaimana kabarmu? Maaf aku baru kemari setelah anak kita lahir." ucap Jeno.

" Kurang baik, tidak apa-apa aku tau keadaan istana sangat kacau." Ucap Jaemin, Jeno mengelus surai Jaemin.

" Bagaimana kau bisa sakit?"

" Aku hanya kelelahan."

" Kelelahan mengurus bayi kita?" Jaemin tersenyum kecil.

Jaehyun baru saja datang ke kamar setelah melihat bayi Jeno dan Jaemin, Jaemin yang melihat Jaehyun kelihatan takut dan Jeno menyadarinya.

" Tak apa sayang, tak usah takut dia ayahku." Ucap Jeno, Jaemin menatap Jeno.

" Hai, lama tak bertemu jaem. Maafkan aku atas semua kesalahanku dulu." Ucap Jaehyun, Jaemin masih menunduk takut tak berani menatap Jaehyun.

" Dia ketakutan melihatmu ayah." Ucap Jeno, Jaehyun tertawa kecil.

" Tak usah takut Jaem, aku tidak akan menyakitimu lagi kau menantuku, dan kau anakku juga." Ucap Jaehyun, perlahan Jaemin menoleh.

" sayang, boleh aku melihat kedua bayiku?" tanya Jeno, Jaemin mengangguk.

" Kabar gembira ini harus segera mereka ketahui." Ucap Jaehyun.

Jeno membantu Jaemin bangkit dari kasur dan membantunya berjalan menuju box bayi yang berada di ruang tengah, karena barusan sebelum jeno dan Jaehyun datang si kembar sedang di urus oleh Jungwoo.

Jeno membantu Jaemin duduk di kursi sementara dirinya melihat ke dalam box bayi yang berisi dua bayi kembar berbalut selimut berwarna pink dan biru.

" anak kita kembar?" Tanya Jeno.

" Iya mereka kembar, laki-laki dan perempuan." Jeno membelakan matanya, lantas ia mengusap pipi kedua bayinya dia begitu bahagia melihat anaknya.

" Kutukan kerajaan akhirnya hilang." Ucap Jaehyun, Semua orang yang ada di dalam ruangan menatap Jaehyun.

" Maksud anda apa yang mulia?" Tanya Haechan.

" kutukan ini berasal dari keluarga huang yang tidak terima bahwa anak mereka tidak dapat menikahi seorang bangsawan, keluarga istana percaya bahwa ketika raja memiliki dua anak laki-laki maka mereka harus saling membunuh untuk menghilangkan kutukan ini, namun itu tidak berhasil." Haechan menutup mulutnya.

" Berarti—"

" Aku memiliki Adik bernama Yonoh, aku membunuh dia ketika aku berusia lima belas dan dia empat belas, namun percuma saja kutukan masih berjalan sampai saat ini, dari hari itu aku sadar bahwa ada yang salah dengan kerajaan ini"

" Dan semua terjawab setelah Taeyong memanggil Aura untuk menjelaskan secara rinci bagaimana kutukan bisa hilang, jawaban atas semuanya adalah Seorang raja harus menikah dengan takdirnya dan harus memiliki anak perempuan." lanjut jaehyun, Jaemin menatap kedua anaknya.

" apakah kutukan ini sekarang hilang? Aku telah melahirkan anak perempuan." tanya Jaemin, Jaehyun tersenyum dan mengangguk.

" Iya, kutukan telah hilang buktinya Jeno dan Jisung tidak saling membunuh dan diantara mereka tidak ada yang harus mengorbankan nyawanya." Jeno mendekati Jaemin dan memeluknya erat.

" Setelah ini kita pulang ke istana ya, kita beri tau semuanya kabar bahagia ini." Ucap Jeno, Jaemin mengangguk.

TBC

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

TBC

NCT Dream first win! Aku apdet tiga ff sekaligus yayy buat yg ini berarti double!!! Okelah terimakasih sudah baca dan vote, see u in next chapter pai pai!!!

Sunny Pwark. May 8, 2020.
Direvisi Jul 15, 2021.

Conspiracy Of Destiny [ Nomin ] || ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang