New World

15.6K 3.1K 280
                                    

Attention Please! Kalau suka boleh di vote dan comment biar akunya tambah semangat nulisnya. Happy reading hope enjoy it! Typo bertebaran!

Sudah mulai malam, Jaemin menepati janjinya dengan Jisung untuk berjalan-jalan di luar istana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sudah mulai malam, Jaemin menepati janjinya dengan Jisung untuk berjalan-jalan di luar istana. Jaemin sedang menunggu jisung di gerbang sambil menendang kerikil-kerikip di hadapannya.

" Sudah lama?" Jaemin terlonjak kaget ketika ada seorang yang secara tiba-tiba berada di hadapanya.

" Kau mengangetkanku pangeran, baru saja aku kemari." jisung tersenyum.

" Baiklah, ayo kita pergi." Jisung mengulurkan tanganya, jaemin bingung.

" Maaf."

" Pegang saja tidak apa." Jaemin menggenggam tangan Jisung.

Mereka berjalan menyusuri kota yang ramai dengan pedagang dan orang-orang aneh, banyak yang bentuknya di luar nalar, seperti orang yang tinggi menjulan dengan tangan panjang atau orang dengan mata hitam namun banyak juga yang seperti manusia normal lainnya.

" Kau risih?" Tanya jisung, jaemin sedari tadi menatap sekitarnya aneh.

" Tidak, hanya saja aku harus menyesuaikan lingkungan baru dan kenapa mereka berbeda ada bentuk seperti monster dan ada yang seerti manusia biasa." jawab jaemin.

" disini terbagi dua kasta, kasta tertinggi ialah mereka yang menyerupai manusia karena mereka bisa berkamuflasi di dunua manusia sementara yang seperti monster ialah kasya rendah dan biasanya dijadikan tameng pelindung kasta tinggi." Jawab Jisung, Jaemin mengangguk paham.

Jaemin menatap ke atas, sayap hitam lebar dengan ujung sayap berwarna emas kembali terlihat di langit malam, Jaemin yakin pasti jeno sedang berpatroli.

" Kakakmu sedang berpatroli?" Tanya Jaemin.

" Ya, setiap malam ia berpatroli untuk melindungi warga."

" Kakakmu baik sekali, dia begitu menjaga warganya."

" Kita tidak mau kembali kecolongan dengan datangnya manusia dan kembali menghancurkan negri kami, nereka perusak."

" tidak semua manusia begitu, jangan di pukul rata."

" Semua sama saja hanya memanfaatkan kami." jaemin terdiam, tidak semua manusia jahat di fikiran Jaemin.

Buktinya ibu panti baik walau sudah mengetahui kalau jaemin berbeda, almarhum Hyunjin temanya menerimanya. Hanya saja mata jisung belum terbuka untuk dunia manusia.

Jaemin dan Jisung berhenti di kedai makanan ringan, disana terdapat manisan buah dan asinan yang di taruh di dalam mangkuk kaca.

" Boleh aku mencobanya?" Tanya Jisung pada penjualnya.

" Tentu pangeran silahkan." Jisung mengambil tusuk gigi dan menusuk asinan mangga. Jaemin menatap jisung yang ekspresinya berubah lebih bahagia.

" bagaimana? Enak?" Tanya jaemin.

Conspiracy Of Destiny [ Nomin ] || ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang