Dua orang di belakang Jongin ikut mendekat dan menyerangku dengan membabi buta

Aku yang mempelajari ilmu bela diri dari Sehun ternyata tidak sia-sia

Aku menepis setiap pukulan bahkan tendangan dari dua orang suruhan Jongin ini

Aku pun menendang ke arah dalam selangkangan orang di sebelah kanan lalu memukul keras wajah orang yang di sebelah kiri

Mereka berdua pun tersungkur sambil kesakitan

"Aww!" lirih ku setelah memukul wajah suruhan Jongin

'Sakit juga' batin ku sambil memegang jari jemari tangan kanan ku

"Bagaimana Kim Jongin? Kau mau mencobanya??" ucap ku berjalan mendekat

Jongin seperti ketakutan ia pun berjalan mundur

Lalu tiga orang di belakang Jongin pun maju
Satu orang mulai menendang tapi aku menghindar

Satunya memukul aku pun menghindar

Dengan sigap aku memakai kuda-kuda

'Oya? Aku lupa! Aku kan masih memakai jam tangan canggih ku' gumam ku dalam hati

Seorang mendekat ingin menyerang ku dan dengan cepat ku semprotkan cairan cabai yang ada di balik jam tangan canggih ku ini

"Aargghh!! Mataku! Aakkhh!" pekik nya

Masih dua orang

Kini mereka menyerangku kembali tapi aku sedikit menghindar dan alhasil seorang iti berhasil menendang dan tepat mengenai perut ku

"Akh!" pekik ku dan itu rasanya lumayan sakit

Aku sedikit hilang keseimbangan

Satu orang mendekat dan akan memukul ku

Dengan segera ku tepis oleh tangan kiri ku dan tangan kanan ku memukul nya tepat mengenai hidungnya
Alhasil hidungnya pun mengeluarkan darah

Sepertinya hidungnya patah karna pukulan ku yang lumayan keras

Tinggal satu

Aku sambil meremat jemari ku yang sedikit sakit

Kami sama-sama memasang kuda-kuda

Lalu dia menyerang mendekat dengan segera ku tendang tepat pada dada nya

Bagus!

Dia sedikit hilang keseimbangan

Lalu di pun mengeluarkan sebuah pisau dari sakunya

Mataku membulat

Jongin pun sepertinya kaget dan menginterupsinya agar tidak melakukan itu kepadaku

"Jangan!" ucap Jongin

Tapi orang suruhannya ini malah berlari mendekat ke arah ku dan akan menusukkan pisau itu ke arah ku

Aku berhasil menghindar

Lagi-lagi ia memberikan pukulan seraya ingin menusukkan pisau itu

Kali ini keseimbangan ku sedikit goyah dan alhasil pisau itu melukai sedikit lengan kanan ku, pisau itu berhasil menggores lengan ku

"Shit!!" gumam ku kesakitan sambil memegang lengan ku

Dia mendekat ke arah Jongin lalu berlari

"Sial!" pekik ku

"Taehyung?"
dengan cepat aku berlari ke arah toko buku itu lagi


*****

"Hnnggh.." lenguh Taehyung

Sepertinya dia sudah tersadar

Syukurlah

Aku mendekat ke arahnya

"Aku dimana?" tanya nya

"Di apartement ku, tepatnya di kamar ku" jawabku sedikit jutek

Pasalnya dia pingsan selama enam jam!
Bayangkan!

Dan sekarang tepat pukul dua pagi.

"Noona Kim?" ucapnya kaget melihatku

"Aku tidak..- akh!!" pekiknya saat akan duduk dari baringnya

"Jangan bergerak dulu Tae! Aku baru saja mengobati lukamu"

"Aku kenapa? Aku..-" ucap Taehyung menggantung

"Shit!! Orang di depan toilet itu menusuk ku!"

Aku hanya menatapnya

"Memangnya aku salah apa? Sampai-sampai ada orang yang menusukku seperti itu?" Taehyung masih bermonolog

'Sebenarnya aku tahu semua tapi lebih baik aku diam'

"Sudah lah! Aku sudah melaporkannya ke polisi. Sekarang kau tunggu disini aku akan panaskan makanan untuk mu" aku berjalan menjauh

"Noona Kim! Tunggu!"

Aku pun memberhentikan langkah ku yang tepat sudah berada di depan pintu

"Ada apa?"

"Te-terima kasih" ucapnya

Aku tersenyum
"Tidak masalah" jawab ku sambil berjalan melangkah pergi ke dapur






























To be continue?

Jangan lupa vote sama komen 🙏🙏

⚠️ CODE 858 ⚠️Where stories live. Discover now