Selamat membaca...
Tengah malam,Shani terbangun oleh sebuah telepon penting yang memintanya untuk segera ke rumah sakit bagian poli kandungan sekarang juga. Karena masih ngantuk, Shani asal mengiyakannya lalu tidur lagi. Tapi sedetik kemudian matanya langsung terbelalak lebar, bingung kenapa dia tiba-tiba dipanggil ke rumah sakit? Ayah ibunya di rumah, lalu siapa yang di rumah sakit? Bagian poli kandungan?
Dalam keadaan masih setengah mengantuk, Shani langsung cepat-cepat berlari keluar rumah dimana sudah ada mobil yang menjemputnya ke rumah sakit.
Setibanya di rumah sakit, Shani malah makin bingung karena tiba-tiba ia disambut oleh seorang pria asing yang tampak sangat panik dan langsung mencengkeram tangannya erat-erat sembari memohon-mohon padanya untuk menyelamatkan istrinya.
Pria kedua tiba-tiba datang dan bertanya apakah dia bernama shani indira dan memiliki golongan darah langka, golongan darah AB negatif? Setelah Shani membenarkannya, pria kedua itu langsung memberitahu Shani bahwa adiknya dan Shani sama-sama memiliki golongan darah langka AB negatif Sekarang adiknya sedang melahirkan dan membutuhkan donor darah dari Shani.
Shani yang baik hati tanpa ragu-ragu bersedia mendonorkan darahnya tapi yang masih dia bingungkan
"Dari mana kau tahu golongan darahku? Dan... Kau siapa?" tanya Shani pada pria kedua itu.
Seseorang tiba-tiba muncul dan Shani langsung sumringah karena dia mengenali seseorang itu. Dia adalah gracia, seorang direktur departemen penelitian dan pengembangan di Windgroup, yang tak lain adalah perusahaan yang bekerja sama dengan perusahaan Shani.
Gracia lalu memperkenalkan kedua pria itu pada Shani. Pria pertama yang tadi memohon padanya adalah manajer umum di Windgroup, bernama wisnu. Sementara pria kedua adalah faisal, bos besar Windgroup sekaligus kakak teman gracia. Sontak, Shani langsung kaget lalu cepat-cepat membungkuk hormat pada Faisal.
Setelah shani selesai mendonorkan darahnya,ia kemudian membaringkan tubuhnya karna lemas,namun tak lama pintu ruangan terbuka memperlihatkan gracia.
"Mmmm,,,makasih ya,karna kamu udah mau mendonorkan darah kamu,dan sekarang dia sudah melahirkan anaknya dengan selamat" ucap gracia.
"Iya sama sama,santai aja lagian kan kita harus saling membantu" jelas shani.
"Oh ya kamu mau di sini dulu,apa mau pulang aja" sahut gracia.
"Aku pulang aja deh" ucap shani.
"Yaudah ayo,aku anterin"
Shani pun bangkit dari ranjang tersebut namun di karenakan tubuhnya yang masih lemas ia hampir saja terjatuh,namun untung saja gracia langsung sigap menahan tubuh shani.
"Sini naik ke punggung,biar aku gendong" sahut gracia sembari mengjongkok kan dirinya di hadapan shani.
Shani hanya menuruti perkataannya,gracia pun langsung menggendong shani sampai ke parkiran dan mulai memasuki mobilnya.
Gracia mulai menjalankan mobilnya menuju rumah shani.
Tak butuh waktu lama hanya membutuhkan waktu sekitar 20 menit,mobil gracia pun sampai di depan pekarangan rumah shani.
"Gimana bisa jalan gak" tanya gracia sedikit khawatir.
"Aku bisa kok,,makasih ya" sahut shani dan langsung turun dari mobil gracia dengan langkah lambatnya.
"Beneran nih gak perlu di gendong lagi"
"Gak usah,aku gak papa,kamu pulang aja" teriak shani.
Gracia tak langsung pulang ia masih memperhatikannya,karna di rasa shani sudah memasuki rumahnya,graciapun mulai menghidupkan mobil nya lalu segera
pergi.
Maaf baru update lagi hehe biasa banyak tugas😂
Jangan lupa vote & coment ya...
ESTÁS LEYENDO
FIND ME IN YOUR MEMORY
RomanceSHANI INDIRA adalah gadis yang pintar dan top di sekolahnya menjelang akhir masa sekolahnya shani bertekad untuk menjadi lulusan terbaik,agar mendapatkan nilai yang tinggi pada saat ujian shani memilih jalan menyontek,ternyata hal itu terlihat oleh...
