Back To You -Seungyul-

52 5 3
                                    

*****************************************

Lee Hangyul menatap layar komputernya yang sudah mati. 10 menit berlalu dan dia masih belum mengalihkan pandangannya.
Sesekali ia menarik nafas panjang.
Ketukan dimejanya membuat Hangyul tersadar.
"Gyul, ayo pulang."
Hangyul mengangguk dan merapikan berkasnya, lalu mengikuti langkah orang yang mengajaknya pulang.

Hangyul masuk ke dalam unitnya dan langsung menuju kamar.

Waktu menunjukkan pukul 8 malam saat Hangyul berbaring di kasurnya. Dia sungguh lelah tapi matanya tidak mau terpejam.
Sudah enam bulan ini terjadi dan Hangyul tahu persis mengapa dia begini, tapi tidak ada yang bisa ia lakukan selain menjalani harinya seperti tidak terjadi apa-apa.

Setiap kali ia memejamkan mata, adegan itu kembali terbayang dihadapannya.

Cho Seungyoun, kekasihnya selama 5 tahun berdiri di ambang pintu apartemen mereka dengan tas dipundaknya.
"Maaf Gyul, aku harus pergi. Jangan tunggu aku lagi."
Pria itu pun berbalik dan melangkah menjauh dari pintu apartemen mereka, meniggalkan seorang Hangyul yang terdiam tanpa bisa berbuat apapun, terkejut dan masih belum sepenuhnya mencerna maksud dari perkataan Seungyoun.

Hangyul mengejar tetapi mobil Seungyoun sudah tampak seperti titik.
Hangyul mencari Seungyoun ke seluruh penjuru kota. Semua tempat yang menjadi tempat kesukaan Seungyoun dijelajahi.
Tapi tidak ada seorang Cho Seungyoun di kota itu.
Cho Seungyoun memang merantau ke kota tempat tinggal Hangyul.

Mata Hangyul terpejam diiringi dengan aliran air mata yang tak kunjung reda.
Sampai akhirnya dia lelah dan tertidur.
Selalu begitu rutinitas Hangyul sejak Seungyoun meninggalkannya.

Cho Seungyoun adalah sosok yang tiba-tiba hadir dalam kehidupan Hangyul tanpa diduga.
Pertemuan pertama mereka terjadi di hari libur Hangyul. Bertempat di halte depan apartemen, Hangyul yang baru turun dari Bus setelah berbelanja di pasar dihampiri oleh seorang pemuda kurus yang membawa sebuah koper hitam.
"Maaf mau tanya ini betul kan alamat di iklan ini?"
Hangyul membaca iklan yang ditunjukkan via handphone pria itu.
"Iya betul. Saya Lee Hangyul, yang pasang iklan."
"Oh syukurlah! Aku Cho Seungyoun yang mau sewa kamar. Yang semalam telepon."
"Oh...pagi banget. Ayo masuk."

Dan mereka berakhir sebagai room mate.
Cho Seungyoun yang dikenal Hangyul profesinya adalah musisi. Dia meminta ijin untuk memasang peredam suara dikamarnya untuk keperluan pekerjaan, dan disetujui Hangyul.
Yang Hangyul tahu, beberapa lagu gubahan Cho Seungyoun adalah lagu-lagu hits yang sering didengarkan Hangyul di radio sepanjang perjalanan kerjanya.

Suatu pagi Hangyul yang baru tiba di kantor dikejutkan dengan sosok pria yang keluar dari ruang General Managernya.
Hangyul tanpa sadar berdiri dan menatap orang itu.
Orang yang sedang berbincang ringan dengan atasannya, orang yang sangat dia kenal dan rindukan.
"Oh Hangyul sudah sampai, ayo kenalan dulu sama CEO baru kita."

Hangyul tidak bergeming saat Jinyoung, bosnya, memanggil.

"Gyul?" ulang Jinyoung.
Dengan sekuat tenaga Hangyul mencoba bersikap biasa.
"Ah ya pak, maaf."
Berusaha menghentikan tubuhnya yang bergetar menahan emosi, Hangyul menghampiri mereka.

"Pak Seungyoun, ini Lee Hangyul, kepala unit andalan ku.
Gyul, ini Pak Cho Seungyoun, CEO kita yang baru."

Cho Seungyoun yang diperkenalkan tersenyum sopan dan terlihat sangat santai, seakan mereka memang baru pertama kali bertemu.

"Halo, Hangyul, senang bertemu denganmu." Seungyoun mengulurkan tangannya. Hangyul menatap lawan bicaranya cukup lama sebelum akhirnya menjabat tangan itu. Tangan yang selama ini mengelus lembut rambutnya, yang selama ini ia genggam erat.
"Selamat datang Pak, salam kenal."
Seungyoun tersenyum puas dengan jawaban Hangyul.
"Keep up the good work ya. Jinyoung ini jarang memuji orang setau saya."
"Terima kasih pak."
"Silakan kembali ke meja, saya tidak enak kalau menghambat pekerjaan kalian." balas Seungyoun.
Hangyul mengangguk dan berpamitan kembali ke meja.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: May 30, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

ProjectWhere stories live. Discover now