Second Story *Meanie*(pt.1)

102 8 2
                                    

Jeon Wonwoo berdiri di depan mading, seakan memperhatikan dengan serius apa yang ada di depannya. Padahal dia hanya melamun.
Jeon Wonwoo anak pendiam. Temannya tidak banyak, tapi entah bagaimana dia bisa berteman dengan orang yang paling terkenal di angkatannya.
Jeon Wonwoo satu paket dengan Kim Mingyu, teman yang baru ia kenal saat pertama masuk kampus, berkat kejadian konyol.

Ceritanya hari itu saat ospek, Wonwoo sudah duduk di mejanya, paling pinggir agar terhindar dari pandangan senior. Tapi tiba-tiba seorang Kim Mingyu duduk di meja depannya.
Wonwoo seharian manyun karena senior-senior genit berulang kali mendatangi meja Mingyu.
Karena kesal, Wonwoo tidak sengaja mematahkan pensilnya sendiri.
Mingyu yang kebetulan menyaksikan kejadian itu langsung kaget.
"Kamu nggak apa-apa?" Tanya Mingyu. Wonwoo hanya terdiam. Toh biasanya juga dia diam Saja.
Mingyu meraih tangannya dan memeriksa. "Lembut begini bisa matahin pensil. Kamu kuat juga ya."
Wonwoo langsung menarik tangannya.
"Apasih! Gua juga laki-laki tau."
Minggyu tersenyum.
"Iya. Tapi kamu manis."
Wonwoo makin merengut lalu berdiri hendak meninggalkan kelas.

"Hey kamu yang dibelakang kenapa berdiri?" Tanya kakak senior dari depan kelas. Seisi ruangan langsung mengalihkan pandangan ke meja Wonwoo.
"Dia perlu ke ruang kesehatan kak! Tangannya terluka kena patahan pensil."
Senior di depan hanya menggelengkan kepala.
"Ada-ada aja. Sudah sana cepat obati. Kamu, Kim Mingyu, temani dia dan segera kembali setelah itu."
Wonwoo baru akan protes, tapi Mingyu sudah menjawab siap dan langsung menarik tangan Wonwoo.

Sejak saat itu dimana ada Wonwoo disana ada Mingyu. Entah bagaimana caranya Mingyu selalu menemukan Wonwoo. Awalnya Wonwoo selalu menghindar tapi akhirnya setelah Wonwoo lelah, dibiarkannya Mingyu berkeliaran disekitarnya.

Lamunan Wonwoo terhenti saat ada yang menyenggolnya dari belakang.
"Kenapa sih anak kaya gitu aja bisa deket sama Mingyu? Apa bagusnya? Pendiem, kutu buku."
Segerombolan mahasiswi sengaja menyenggol Wonwoo. Mereka salah satu kelompok fansclub Mingyu yang sering ditolak Mingyu setiap kali diajak main bareng.
Wonwoo berputar dan menatap gadis-gadis itu dengan kesal, tapi rombongan itu balas menatap.
Wonwoo memutuskan untuk berpindah lokasi tapi tiba-tiba biang kerusuhan datang.
"Wonwooooo" Mingyu merangkul wonwoo membuat fansnya semakin kesal.
"Ngapain?"
"Nggak ngapa-ngapain."
"Makan yuk."
"Nggak laper."
"Wonwoooooo."
"Berisik." Tapi Wonwoo berjalan ke arah kantin.
"Yesss aku sayang kamu."
"Jauh-jauh."

Begitu kira-kira percakapan mereka sehari-hari. Nggak penting dan nggak jelas, tapi bikin jealous.

-*-

Mingyu nggak dateng ke kampus padahal sudah jam 11.
Para fans Mingyu sedari tadi menajamkan mata ke arah Wonwoo, tapi tidak seorangpun yang bertanya langsung ke dia.
Risih dengan tatapan banyak orang, Wonwoo melarikan diri ke perpustakaan saat kelas berakhir.

Baru sebentar ia merasakan damai di perpustkaan, dikelilingi buku-buku favoritnya, tiba-tiba handphone nya bergetar.
KMG memanggil.
Dengan malas Wonwoo keluar dari perpustakaan.
Dan ternyata orang yang menghubunginya sudah standby di depan perpustakaan.

Wonwoo menghela nafas panjang.
"Kenapa?" Tanya Wonwoo dengan malas.
"Dicari di kelas nggak ada."
"Darimana?"
Wajah Mingyu berseri mendengar pertanyaan Wonwoo.
"Kamu nyariin aku?"
Wonwoo menggeleng.
"Fansmu daritadi menatap tajam tapi nggak ada yang nanya. Bikin kesel. Nggak nyaman."
Mingyu meringis.
"Abaikan saja mereka. Aku tadi ada urusan sedikit. Sudah makan?"
Wonwoo menggeleng.
Mingyu langsung menarik tangannya dan mereka menuju kantin.

*******------------*********
Sengaja bikin pendek dulu, liat minat yang baca...

ProjectTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang