Part 9

5.4K 416 119
                                    

Sorry for typo!!!!












Happy reading!!!!


~~~~~~~~~~~~~~~

"Hayy bro!!!" sapa Danish pada Revan dan Daniel saat ia sampai di dalam kelas.

Yap, Danish sudah diijinkan berangkat sekolah lagi setelah 1 minggu ia dikurung di rumah.

"Gimana kabar lo?" tanya Daniel menatap Danish yg baru memasuki kelas.

"Baik dong. Gw kan anak soleh, jadi Tuhan sayang sama gw." Ucap Danish sambil menaik turunkan alisnya.

"Heh, dimana-mana kalo Tuhan sayang sama lo, mesti lo udah dijemput sama Dia. Biar nggak nambah dosa." Balas Daniel pedas.

"Yehh malah do'ain gw mati lo." ucap Danish lalu duduk di tempatnya.

"Udah kenapa sih? galau mulu lo dari kemarin." Ucap Daniel mengelus pundak Revan.

Jika kalian tanya di mana kakak kembar Danish, maka jawabannya, Aziel sedang rapat osis, Brian sedang bertemu dengan guru yg akan mengajar, dan Cashel sedang ke kantin untuk membeli minum Danish.

Soalnya setelah sarapan Danish langsung berangkat tanpa meminum susunya. Alasannya sih karena takut terlambat. Padahal sekarang masih pukul 06.30, jadi kelas tidak terlalu ramai.

"Hah? Revan galau?! bisa galau juga tuh bocah, baru tau gw." Ucap Danish lalu memutar tubuhnya menghadap sang sahabat.

"Lo pikir gw apa nyet?!" balas Revan kesal.

"Gw pikir lo itu makhluk yg kepintarannya dibawah kenormalan seorang manusia." jawab Danish sambil mengusap dagunya, sok berpikir.


Pletakk

"Hahaha pagi-pagi udah dapet sarapan aja tuh kepala!!" ledek Daniel pada Danish.

Sedangkan Danish sibuk mengusap kepalanya yg habis terkena jitakan gratis dari sahabatnya.

"Sadis banget sih lo. Kalo gw gagar otak gimana?!!" kesal Danish menatap tajam sahabatnya.

"Biarin, paling cuma mati." Jawab Revan tak kalah pedas dari Daniel tadi.

"Nasib punya sahabat gini amat gw." Dumel Danish pelan.

"Nih." Ucap Cashel yg baru saja sampai di kelas dan langsung menyerahkan minuman pada Danish.

"Wah, makasih kakakku sayang!" ucap Danish lalu meminum air putih itu hingga habis.

"Najis." Balas Cashel lalu duduk di tempatnya.

Danish hanya diam tak membalas ucapan sang kakak.

Sedangkan dibelakang tempat duduknya Danish melihat Revan yg sepertinya beneran galau.

"Lo galau beneran Van?" tanya Danish menghadap ke arah belakang kembali.

"Nggak."

"Masa?"

"Hm."

"Kok gw nggak percaya."

"Hm."

"Kok 'hm'?"

"Hm."

"Au ah bodo." Ucap Danish lalu menghadap depan kembali.

"Danish!" panggil Aziel yg baru saja memasuki kelas bersama Brian di belakangnya.

"Kenapa kak?"

"Nanti kamu pulang sendiri ya sama Cashel."

"Lah terus kakak sama kak Brian pulang bareng siapa?" tanya Danish bingung.

Beloved 4 Twins BrothersWhere stories live. Discover now