Dormmate

3K 28 2
                                    

Dorm mate

Prologue (MOVIN)

Hito ni yasashiku jibun ni mo yasashiku

Demo yaru toki yaru no yo (hontou desuka)

Sore ja ore ni tsuideki no yo (shinjiteiin desu ka)

Shinjiru mo nani mo yatte minakya wakaranai

Mushiro shinjitai minna de waraitai janai

Jinsei ikkai shobushitai

Ugoki dashanakya hajimanai  

Maketakunai shi

Nakitakunai shi

Waratetai kara

Movin, movin (takacha,movin)

Kind to people, also kind to ourself

But when time to do, I will do it (really?)

So then come with me (can i trust you?)

Belive it or not, if didn’t try you will never know

Ignore it, trust it don’t you wanna laugh with everyone

Once in a life time, want to fight it

If you don’t move, it wont start

Minoru dalam bahasa Jepang yang berarti berhasil, dia berfikir dengan sinis sambil menatap wajahnya di cermin ketika dia bangun pagi, dia benci arti namanya, sehinga dia meminta semua teman-teman barunya memanggilnya dengan nama panggilan Min  saja, singkat padat dan jelas karena tidak ada orang lain yang mempunyai nama Min di kampusnya.

Yup, teman baru, karena dia tidak mau lagi berurusan dengan teman-teman lamanya, karena dia tahu bagi mereka Min sama seperti arti namanya ‘keberhasilan’ , suatu keberhasilan bagi mereka yang memilikinya, seperti piala bergilir.

Karena itu Min pergi dari rumahnya membawa serta semua tabungannya untuk hidup sendirian, dia tidak mau bergantung pada orang lain, dia akan membuat dirinya sama seperti namanya Minoru, dia akan berhasil dengan namanya sendiri, terbebas dari nama ayah, ibunya, ataupun kakaknya

Kakaknya (yang seharusnya menyandang nama Minoru, menurutnya) mengijinkannya dengan syarat dia mau menerima biaya yang sudah diberikan orangtuanya setidaknya untuk uang sekolahnya, Min menyetujuinya, setidaknya dia tidak bergantung pada orang lain untuk biaya hidupnya sehari-hari.

Lalu sampailah dia disini, disebuah asrama mahasiswa yang sudah tua, dia tidak perduli jika kamarnya bau gedung tua dan sedikit lembab, dia juga tidak perduli kalau makanan yang dia miliki sama sekali bukan makanan mewah, dia hanya perduli kalau dia sekarang bebas.

Gin dalam bahasa jepang yang berarti perak, Gin tidak pernah habis pikir kenapa ibunya dulu memberinya nama Gin, bukan berarti nama itu tidak bagus, akan tetapi jika manusia bisa dinilai dari namanya, maka Gin merasa namanya benar-benar meresap pada dirinya yang hanya orang kelas dua, yang tidak pernah jadi kelas satu, sama seperti perak yang tidak lebih baik dari emas, perak diberikan kepada sang juara ke dua.

Sekeras apapun Gin berusaha dia hanya akan jadi si nomor dua, otaknya, penampilanya, kemampuannya, semuanya hanya sebatas masyarakat kelas 2, dia selalu diremehkan, direndahkan dan dianggap sebagai anak yang gagal oleh keluarganya karena dia hanya mampu menjadi si nomor dua, seperti namanya perak, logam yang diperuntukan untuk sang juara ke dua.

DormmateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang