ide

973 100 7
                                    

"Hai" sapa Seokjin seramah mungkin.  Namun pemuda itu acuh dan meninggalkannya begitu saja. Seokjin menghela napasnya.

"Dia dingin sekali." gumamnya.

"Jin. Kau sedang apa di situ?"

-
-
-

"Kau sedang apa?"

"Sedang melihat Bintang" jawabnya.

"..."

"Kenapa kau tersenyum?  Apa jawabanku salah?" tanya Kyungsoo bingung.

"Tidak. Hanya saja, kau terlihat lucu." ucap Seokjin padanya.

"Hai...kenapa kalian belum tidur?" sapaan itu berasal dari Jungkook.

-
-
-

"Jin. Kau sudah minum obatmu?"

"Sudah. Hyung jangan khawatir."

"Syukurlah. Hyung tidak tenang meninggalkanmu di rumah sendirian bersama saudara baru kita."

"Jangan khawatir. Ada Kyungsoo dan Jungkook yang baik padaku."

-
-
-

"Apa yang kau lakukan?!!" Heechul membentaknya.

"Aku... Aku hanya ingin membantu saja."

"Jangan sentuh barang-barangku!!"

"Maaf. Aku pikir, hyung butuh bantuan."

"Aku sama sekali tidak butuh bantuanmu!!  Pergi!" usir Heechul padanya.

-
-
-

"Tunggu!"

"Ada apa?!!" tanya Kyuhyun.

Kyungsoo melempar telur mentah itu kearahnya. Kyuhyun tampak sangat marah, karena telur tersebut mengenai wajahnya. 

"Jangan pernah sekalipun kau berkata kasar tentang ibuku!! Aku tidak akan pernah memaafkanmu!!"

"Kyungsoo. Sudah. Tolong kalian berdua jangan bertengkar." mohon Seokjin.

"Dasar anak haram!!" ucap Kyuhyun, lalu pergi meninggalkan mereka berdua.

-
-
-

"Apa yang kau sembunyikan itu?!"

"Tidak ada" bohong Seokjin.

"Aku melihatmu memegang suntikan. Apa kau memakai narkoba?"

"Ti-tidak"

"Berikan padaku!"

"Aku-aku tidak memakai narkoba."

"Hei! Jangan sentuh adikku!"

-
-
-

"Apa itu jelly?"

"Iya. Kau mau?"

"Kau suka permen Jelly juga?"

"Suka. Tapi aku tidak boleh banyak memakan permen Jelly."

"Memangnya kenapa?"

"Tidak apa-apa. Hehehe"

"The Brothers" (BTS,SJ,EXO)Where stories live. Discover now