Chap 17

4.8K 452 66
                                    


"Ayooowww Noona~~ Hali ini Soonie mau main cama Jiun. Noona mau ikut Soonie? Ayookk hihihi"









~~~

"Loh Soonie tadi ngomong  sama siapa sayang?"

"Papa!!"

"Kenapa hm?"

Mingyu menghampiri Soonyoung dan mencium pipi gembul anaknya itu.

"Soonie mau main ke lumah Mama Hao boleh?" Ucap Soonyoung saat sudah berada di pangkuan Mingyu.

"Kalau Papa sih ngebolehin. Coba tanya Mama deh."

"Mama dimana?"

"Mama lagi kasih makan adek Chan."

"Chan? Kalau Minnie?"

"Minnie sama Mama juga lagi main mobil-mobilan di depan. Mau kesana?"

"Ayoo Papa"

"Sini Papa gendong."

"Nda mau. Soonie mau jalan cendili Papa"

"Oke Papa awasi dari belakang."








~~~






Sekarang masih jam 8 pagi. Mingyu sekeluarga lagi berada di teras. Si bungsu yang sedang memakan biskuit bayi miliknya, Seokmin yang bermain bersama kucing peliharaan mereka, serta Soonyoung yang asik mewarnai di lantai.

"TTAA!!" Teriak Chan sambil menunjuk ke arah gerbang.

Wonwoo pun mengalihkan pandangannya ke arah gerbang.

"Oh Hao. Sini masuk sini." Ajak Wonwoo.

"Jiuunnn!!"

Kalian tau kan siapa yang teriak tadi? Tidak perlu ku perjelas haha..

"Seungkwan sudah bisa berjalan lancar Hao. Terakhir aku ketemu Seungkwan jalannya masih takut-takut." Ucap Mingyu yang melihat Seungkwan jalan sendiri dengan diawasi Minghao di belakangnya.

"Iya, Gyu. Kadang dipancing Jihoon biar dia berani jalan.".

Ah, Wonwoo ingat saat main ke rumah Minghao terakhir Seungkwan masih takut jalan padahal saat dia melahirkan Chan, Seungkwan sudah lancar jalan.

Ada alasan di balik itu. Minghao cerita saat di rumah saudaranya Seungkwan dan Jihoon bermain dengan saudaranya yang lain. Rata-rata usianya lebih tua dari mereka dan Seungkwan lah yang paling kecil.

Tau anak-anak sebandel apa? Ya, itu yang di alami Seungkwan.

Salah satu saudaranya menaikan Seungkwan ke atas gazebo di belakang rumah saudaranya. Karena Seungkwan masih kecil dia hanya bisa melihat para kakaknya bermain. Sampai dimana Jihoon turun dan meminta Jun mengantarnya ke toilet sedangkan Minghao membantu pemilik rumah mengeluarkan minuman ke halaman belakang.

Naas, Seungkwan yang ingin turun malah ditinggal oleh para kakaknya dan berakhir Seungkwan jatuh dari atas gazebo yang lumayan tinggi untuk ukuran anak-anak.

Sejak saat itu Seungkwan sedikit takut untuk jalan. Yah, Minghao dan Jun tak bisa menyalahkan langsung keponakan-keponakannya. Tapi, Jihoon yang saat itu menangis melihat keadaan Seungkwan tiba-tiba memukul salah satu saudaranya yang ternyata dia yang menaikkan Seungkwan ke atas gazebo.

Dan berakhir suara tangisan saut-sautan antara Jihoon, Seungkwan, dan korban pemukulan Jihoon..












~~~

Saat ini Soonyoung sedang mewarnai bersama Seungkwan. Yaahh walaupun berantakan tapi tak apa lah. Sedangkan, Jihoon duduk dengan tenang sambil memainkan tangan gemuk Seokmin yang duduk bersandar diantara kakinya.

"Mama, Chan tidul" Ucap Soonyoung sambil menunjuk Chan yang tertidur dalam pangkuan Mingyu.

"Oh? Ya ampun. Papa gak sadar. Makasih sayang udah kasih tau. Aku pindahin Chan dulu ke kamar." Ucap Mingyu.

Setelah mendapatkan balasan senyuman dari Wonwoo, Mingyu berjalan ke arah kamar anaknya.

"Tumben Chan tidur jam segini"

"Tadi malam dia tidurnya larut banget terus tadi pagi bangunnya malah lebih cepat." Jelas Wonwoo.

"Hyung, rencana mau punya anak lagi gak? Hehe" Tanya Minghao.

"Kayanya engga deh, Hao. Ini aja tiga udah repot banget. Mana jarak mereka kan pendek-pendek." Ucap Wonwoo

"Kalau misal dikasih lagi, hyung?"

"Yah gimana ya. Pengen sih sebenernya, pengan anak cewek aku. Tapi kayanya engga dulu deh. Kalo kamu?"

"Hehe kita hampir sama hyung. Aku pengen anak cewek tapi tunggu Seungkwan usia 3 ke atas deh."

"Bagus itu kalau jarak segitu. Jangan kayak aku yang kebablasan hehe"

.

.

"Mama ucing~"

"Oh, ada apa Jihoon?" Tanya Wonwoo saat Jihoon memanggilnya.

"Soonie kena pipis Kwanie" Ucap Jihoon sambil menunjuk genangan air yang ada di sekitar Soonyoung dan Seungkwan.

"Astaga!" Ucap Minghao dan Wonwoo barengan.

Wonwoo langsung mengangkat Soonyoung dan membawanya ke ujung teras di dekat kran air. Dan Minghao juga sama langsung membawa Seungkwan ke ujung teras di sebelah Soonyoung.

Minghao langsung berlari ke rumah, Wonwoo berlari ke kamar anaknya.

Soonyoung dan Seungkwan hanya diam berdiri tidak mengerti keadaan melihat para Mama berlari tergesa-gesa sambil memegang beberapa pensil warna.

Sedangkan Jihoon kembali menyuapkan biskuit bayi pada Seokmin yang masih asik bersandar di badannya.

Mingyu yang baru saja sampai teras kebingungan melihat suasana teras sepi dan dimana anak sulungnya?

"Jihoon, Soonie dimana sayang?"

"Ntu" Tunjuk Jihoon ke arah Soonyoung dan Seungkwan yang berdiri di ujung teras seperti orang di hukum.

"Loh kok disitu kalian?"

"Papa Yu~ Ntu" Tunjuk Jihoon lagi ke arah genangan air di dekat kakinya.

"Astaga! Hampir aku injak." Ucap Mingyu.

"MINGYU!! AMBILKAN KAIN LAP, PEL, DAN AIR PEL NYA DI KAMAR MANDI DEKAT DAPUR YA!!" Teriak Wonwoo dari lantai atas.

"IYA SAYANG"

Oke ternyata kali ini bukan cerita keseruan bermain para bayi. Tapi, kekacauan yang di sebabkan 2 bayi tak berdosa.














.

.

.

.

.

Hai gimana chapter nya? Hehehe

Maaf ya kalau ada typo dan penyusunan bahasa yang aneh.

Jangan lupa vote dan komen....




Hehe bonusnya ini

Gyu Family || Meanie ft SVTWhere stories live. Discover now