Aku

2 0 0
                                    

Bag. II

Lampulampu terlihat redup temaram, berjalan menyusuri tengah kota yang suram. Tawatawa terdengar kosong, hanya sepi mengisi loronglorong. Luap tangis tak terbendung dan hujan datang berkunjung.

Menghapus jejakjejak airmata, dipakailah topeng yang tersenyum ceria. Canda tak lagi candu, tertutup rapat dalam sendu.

Aku pun bertanya,
"Apakah aku seorang manusia?
dengan empati tanpa rasa,
dengan emosi tanpa jiwa,
dengan tawa lugu, tapi fatamorgana,
atau
aku hanya bermain sandiwara?"

Cermin, menolak menjawab. Orangorang terdiam dalam dekap.

Aku, penat.
Butuh rehat.
.

/xiv/

"Aku adalah sandiwara, bisa berduka ataupun berbahagia. Hanya saja Sang Sutradara membuatkan aku dua pilihan;
untuk Hidup dalam Keburukan, atau Mati dalam Kebaikan."
-Human-

Good Bye not Good BoyWhere stories live. Discover now