Ruang Tunggu

7 2 0
                                    

Lorong-lorong sepi, hanya terdengar lantunan doa pada Sang Ilahi Robbi.

Kepala bersujud tunduk meminta, di ruang tunggu: banyak tangan sedang berdoa.

Lorong-lorong kembali sunyi sepi,
doa-doa terdengar lembut menghadap Ilahi.

Di ruang tunggu, tangis sang ibu.

Tangannya tergenggam erat, tak ada kata lelah maupun penat.

Di ruang tunggu, doa terdengar selalu.

Hanya harap yang tak boleh hirap.

Allah tahu, kenangan akan selalu menetap.

/vi/

Untukmu yang sedang tertidur pulas di kamar nomor sebelas.

Good Bye not Good BoyWhere stories live. Discover now