Chapter 7

5.8K 1K 154
                                    

Oke, Aku melaksanakan beberapa ujian untuk mengetes kemampuan milikku. Untuk mengetes apakah Aku layak untuk bersekolah di sini.

Walaupun Aku takut jika identitasku akan terungkap, tetapi Aku juga tidak ingin keluar dari sekolah ini. Aku masih ingin berada di sisi Shouto, meskipun hanya melihatnya dari kejauhan, itu sudah cukup untukku.

Ujian pertama adalah lari sprint 50 meter. Pada ujian pertama, Iida adalah siswa tercepat dengan perolehan waktu 3.04 detik! Itu gila!

Siswi yang memiliki anatomi tubuh seperti katak juga berlari dengan cukup kencang. Dia berlari dengan perolehan waktu 5. 58 detik.

Aku memikirkan bagaimana cara tercepat untuk mengalahkan kecepatan Iida. Aku memang tidak perlu melampaui kecepatannya, tetapi.... Sepertinya itu akan cukup menyenangkan jika bisa mengalahkan dirinya.

"(Nama)-san, silahkan maju." Ucap Aizawa sensei yang lebih terdengar seperti nada memerintah.

Aku tercengang karena baru saja Aku memperlihatkan kemampuanku dalam melemparkan bola dan sekarang Aku harus kembali maju untuk memperlihatkan kecepatan yang Aku punya. Ini melelahkan!

"(Nama)..." Ucap Aizawa sensei dengan aura mengintimidasi.

"Ha'i!" Ucapku lemas karena tidak bisa menolak.

Aku segera melangkahkan dan berdiri di belakang garis start. Aizawa sensei tersenyum menatapku dan itu membuat perasaanku tidak enak.

"Kau harus bisa berlari kurang dari 3 detik."

""Nani?!"" Teriakku berbarengan dengan seluruh siswa, kecuali Shouto dan Bakugo yang hanya menampakkan ekspresi terkejut.

"Ke... Kenapa?" Tanyaku tidak mengerti.

Aku merasa aneh. Aizawa sensei, entah kenapa dia selalu ingin membuatku kesulitan.

"Kenapa? Tentu karena kau adalah murid dari SMA Yuuei. Hanya orang-orang berbakat yang bisa diterima di sini. Jadi, apakah kau termasuk orang-orang yang berbakat itu?"

Aku menggertakkan gigi. Tentu saja Aku kesal dengan perlakuan Aizawa sensei. Sepertinya dia tahu jika Aku masuk ke sini dengan jalur yang tidak resmi, jadi dia ingin mengetes semua kemampuanku.

"Baiklah." Jawabku pelan.

Saat Aku sudah siap untuk berlari, tiba-tiba saja Aizawa sensei kembali memanggil salah seorang siswa.

"Oh, iya. Midoriya Izuku..."

"Ha'i!" Jawab siswa itu cepat.

Dia segera berlari ke sebelahku dan mensejajarkan kakinya denganku. Saat Aku menatap wajahnya dia tersenyum, tetapi ekspresi khawatir tidak bisa dihilangkan dari wajahnya itu.

Anak yang waktu itu Aku temui saat pertama kali masuk ke kelas 1-A. Midoriya Izuku, anak berambut hijau itu.... Entah mengapa memiliki aura yang spesial bagiku. Itu aneh.

Aku menggelengkan kepala pelan, lalu kembali mengarahkan pandanganku ke depan.

Hanya ada satu cara agar Aku bisa mencapai garis finish dalam waktu kurang dari 3 detik. Hanya ada satu cara, yaitu dengan menggunakan Quirkku yang kedua. Quirk untuk mengendalikan waktu.

Namun jika Aku menggunakan Quirk itu.... Umurku akan berkurang beberapa detik. Umur itu adalah hal yang berharga, karena itu Aku tidak pernah melepaskan Quirk pengendali waktuku agar Aku selalu awet muda.

Aku menghela napas sebentar, berpikir jalan yang paling baik untuk Aku lakukan.

Hanya dalam waktu singkat, Aku sudah menemukan jawabanku. Jawabanku adalah Aku akan menggunakan Quirkku meskipun umurku akan menua sebanyak beberapa detik.

I am Sorry [Todoroki X Reader] (End)Where stories live. Discover now