Three💦

1 1 0
                                    

"Gaes dengerin gua dulu deh"
Kini Vina bersuara, setelah asyik menyimak pembicaraan teman semasa SMA nya itu.

"Kalian inget kan ada salah satu guru kita dulu bilang gini"

Flashback On

"Pas Ibu SMA dulu, ibu berada dikelas akhir sama kayak kalian. Kelas yang selalu dikatain kelas IPS padahal status nya itu IPA, kelas yang isinya murid bandel. Tapi Allah berkata lain anak kelas Ibu rata2 keterima PTN"

"Mudah-mudahan kita juga gitu ya"

"Aaaamiiiiinnn......"

Flashback Of

"Nah iya terus kenapa?"

"Sekarang terjadi sama kita"

"Eh iya bener, ternyata kekuatan doa memang benar kuat ya"

Flashback On

"Dulu kalian adalah kelas yang bisa dibilang susah diatur. 3 tahun yang lalu kalian datang kemari, menjadi keluarga baru di sekolah ini. Tahun pertama kalian sudah banyak membuat ulah, entah itu sengaja ataupun tidak. Masalah selalu ada di antara kalian, kalian yang selalu menjadi tranding topik di kantor. Kalian yang selalu membuat guru marah, sampai sudah banyak guru yang keluar kelas sebelum waktunya usai. Tahun ke-2, ibu kira kalian sudah berubah karena sudah dewasa, tetapi kenapa kalian masih bermain dengan geng masing-masing, kenapa kalian waktu itu tidak berubah. Tetapi, di tahun ke-2 ini kalian sedikit melakukan perubahan, disaat kalian menemukan titik temu dan disaat kalian menemukan apa itu arti keluarga sesungguhnya. Dan disaat kalian ingin berubah, ada problem yang bisa mematahkan kalian. Disaat kalian ingin berniat baik, tetapi mereka memandang kalian buruk. Ibu yakin sebagian besar diantara kalian menyimpulkan dendam, inget menyimpan sesuatu keburukan itu tidak baik. Namanya juga ingin berubah ke yang lebih baik pasti saja ada cobaannya. Karena tidak mungkin kita jalan lurus saja. Pasti ada belokan dan tikungan. Itu pun berlaku untuk kehidupan. Dan apa hasilnya, di tahun ke-3 kalian mengalami perubahan yang sama sekali kami tak duga, kalian kompak. Kalian sudah menjadi satu keluarga yang harmonis, sudah tidak ada lagi kubuk di antara kalian. Kalian itu satu, kalian sudah benar-benar berniat ingin memperbaiki semuanya. Dan terimakasih telah menjadi yang terbaik dari yang terbaik. Kalian luar biasa, kalian bisa menutupi omongan-omangan mereka dengan kelas terbanyak atas lulusnya PTN. Allah itu ga tidur, Allah itu adil sama hambanya percayalah."

Perkataan demi perkataan dilontarkan, tetes air mata membasahi keluarga itu, keluarga yang mana dulunya tidak pernah mempunyai keharmonisan. Berpelukan dengan isakan tangis haru yang terjadi saat ini. Genggaman demi genggaman yang erat.

"Bu, terimakasih banyak untuk selama ini. Beribu maaf kami hanturkan kepadamu, Ibu adalah orang pertama yang mau membantu kita berubah kejalan yang lebih baik. Ibu bagaikan bulan di malam hari, bulan yang selalu menyinari dikala malam yang gelap gulita. Dan ibu seperti bulan, ibu telah memberi cahaya kepada kita ketika kita sedang di dalam kegelapan, yang ga tau jalan yang benar, yang selalu mementingkan diri sendiri dari pada kebersamaan. Dari ibu kita belajar apa itu keluarga. Thanks You, and Soryy"

Ini puncak kisah kasih kita.

"Untuk kalian teman teman gua, terimakasih untuk 3 tahunnya, terimakasih telah memberikan pelajaran tentang pentingnya keluarga, tentang kebersamaan. Kalian luar biasa. 3 tahun bersama kalian itu tidak mudah, tapi gua seneng sama kalian. Kalian hebat, kalian luar biasa. Mimpi kalian sudah didepan mata, gapapa untuk beberapa tahun kita pisah, kejarlah mimpi kalian. Dia sudah menunggu kalian disana, tetapi ingatlah ada orang yang selama ini berjuang untuk mewujudkan mimpi itu. Jangan lupakan kisah kasih ini, kita berjuang bersama."

Pecah, tangisan itu pecahh..
Flashback of

"Sedihhh.."

Pada saat ini kita berpelukan, tetes demi tetes air membasahi pipi kita.

"Gaes, thanks ya atas masa SMA nya. Kisah yang ga mungkin gua lupain. Banyak sejarah disana..."

"Nah, jadi bisa kita simpulkan. Ga selamanya sampah itu merusak, contohnya kita. Dulu kita tidak dianggap, walaupun dianggap pasti sebagai sampah sekolah yang selalu merusak dan selalu bikin ulah. Tetapi apa? Sampah sampah itu telah membawa nama sekolah ke PTN terkenal, see.. jangan pernah memandang seseorang itu dari masa lalunya, seburuk apapun dia dimasa itu pasti dia bakalan nemuin titik dimana jati diri sebenarnya. Jadi, jangan pernah mematahkan semangat seseorang untuk berubah.."

..
Jadi, ini cerita gua dan teman-teman gua..
Ini cerita kita,
Kisah kasih yang gak bakalan kita lupain. Kisah semuanya terjadi, kisah dimana doa tidak menghianati. Usaha demi usaha yang selalu dilakukan.

Pesan gua: Buat kalian yang mungkin sekarang sedang ada difase dimana m kalian yang selalu dipandang sebelah mata, yang selalu salah dimata mereka, yang selalu menjadi topik pembicaraan banyak orang. Gua yakin kalian kuat ko, tenang walaupun mereka ga anggap kalian masih ada Allah ko, Allah ga tidur pasti dia denger ko apa yang kalian keluhkan. Kalau mereka terus begitu, jangan serang kembali mereka dengan apa yang mereka lakukan. Kalian harus cerdas, kalian buktikan saja kepada mereka kalau kalian itu hebat. Ga menutup kemungkinan ko buat kalian bisa kayak gitu. Ingat roda kehidupan itu berputar.
Fighting:)

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 01, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Our StoryWhere stories live. Discover now