Katanya, rumah adalah tempat merebahkan lelah
Katanya, rumah adalah tempat menyusun segala cita dan harapan
Katanya lagi, rumah adalah tempat menuai pelajaran usai perjalanan panjang
Aku terlelap. Kasurku terlalu nyaman untuk hanya sekadar merebahkan lelah. Namun tak cukup mampu untuk tenangkan gundah. Tiga detik kemudian, aku terbangun. "Ah, kepalaku sakit."
Aku mencoba mematikan lampu, menyalakan pendingin ruangan, dan mencari posisi terbaik; menutup diri dengan selimut. Aku lelah menampilkan peran 'aku baik-baik saja', aku bosan selalu bersikap manis. Aku tidak tahu harus bagaimana. Tempat yang katanya adalah muara dari segala resah, nyatanya membuatku semakin sesak. Tempat yang katanya menjadi segala mimpi bermula, justru menjadikan mimpi itu padam.
"Sebenarnya apa definisi rumah sesungguhnya?" Aku masih mencari jawaban atas pertanyaan itu.
