Part 2

7 1 0
                                    

1 tahun kemudian..

Salju di new york pagi ini turun semakin deras, wanita berparas cantik terlihat keluar dari salah satu cafe di sudut kota new york. Ia mengeratkan jacketnya dan tangan kanannya memegang secangkir kopi panas.

Suara dering terdengar dari ponselnya. Wanita itu menekan tombol hijau dan mendengar suara dari seberang..

"CLARISSA CASANDRA LIEM, kamu di mana??" Clarissa menjauhkan ponselnya dari telinga, karena mendengar suara sahabat sekaligus atasannya di kantor.

"Lagi di jalan, 10 menit lagi aku tiba, Mark Antonio" jawab Clarissa santai dan sebelum Mark kembali berbicara Clarissa sudah menutup telpon terlebih dahulu.

METRO Technology inc.
Mobil berwarna merah berhenti di gedung pencakar langit berlantai 50. Clarissa keluar dari mobilnya dan menyerahkan kunci pada petugas.

Semua pegawai yang bertemu dengan Clarissa berhenti dan memberi salam padanya. Ia masuk lift dan menekan tombol bernomor lantai 49.

Clarissa Casandra Liem, 29 tahun, single, cantik dan pintar, menjabat sebagai Wakil Direktur utama Pengembangan Teknologi pada salah satu perusahaan paling berpengaruh di New York, USA. Hampir 1 tahun ia bekerja di Metro Technology inc. Karena sebelumnya ia bertugas di salah satu kantor cabang. Ia dipindahkan berkat keuletan dan kerja kerasnya.

Ting.... bunyi lift terbuka...Clarissa berjalan menuju ruangannya..
"MARK kok kamu di sini?" Tanya Clarissa, terkejut sahabatnya yang merupakan direktur utama ada di ruangannya.
Mark maju dan menyentil dahi Clarissa.
"Aduh, mark, sakit ini" Clarissa memegang dahinya.
"Clar, kamu tahu 2 hari lagi tanggal berapa?" Tanya Mark penuh selidik. Ia tahu Clarissa sulit untuk menginggat tanggal-tanggal penting.

Clarissa melihat kalender di atas meja dengan malas dan matanya hampir keluar melihat lingkaran merah di kalendernya.

"YA AMPUN, mark 2 hari lagi ulang tahun perusahaan! Dan itu artinya aku harus mempersiapkan pesta ulangtahun." Clarissa memukul kepalanya dengan kedua tangannya. Ingin rasanya ia menangis. Padahal sebelumnya ia menyuruh Mark untuk sering menginggatkannya.

"Jadi apa rencanamu Clar?" Mark sudah selesai menertawakan Clarissa. "Jangan bilang kalau kamu benar-benar belum menyiapkan apa pun?" Mark menatapa Clarissa dan menunggu jawaban keluar dari mulutnya.

Clarissa hanya mengangguk pelan, dan saat itu juga Mark ingin rasanya membunuh Clarissa sahabatnya.

"Maafkan aku Mark, tapi ini juga salahmu, sebagai sahabat dan bawahanmu seharusnya kamu mengingatkanku, kamu memang sengaja ingin membuatku menderita" kesal Clarissa.

"Selamat menderita Clar, aku tahu kamu punya otak yang cemerlang." Mark menyemangati dan memeluk Clarissa.

"Semangat" Mark keluar dari ruangan Clarissa.

"Okey, Clar kamu punya waktu 2 hari untuk menyiapkan segalanya. Semangat" Clarissa menyemangati dirinya sendiri.

"Halo, Auryn, segera ke ruangan saya."

Yes part 2 selesai...

Segini dulu yach part 2 nya aku lagi usaha mulai kenalin orang-orang terdekat Clarissa.

Ada Mark Antonio dan Auryn Alexis, mereka adalah sahabat dekat Clarissa dan Drey.

Di part selanjutnya mulai ada tanda-tanda kemunculan si tampan Drey.

Kalian penasaran? Aku juga,, ngak sabar liat wajah Drey saat liat Clarissa yang makin mapan, cantik dan digilai banyak pria😆😆😆😆

Jari-jari cantiknya mohon segera tekan bintang yach...

Kecup manis😙

Drey pada memey









Has llegado al final de las partes publicadas.

⏰ Última actualización: May 02, 2020 ⏰

¡Añade esta historia a tu biblioteca para recibir notificaciones sobre nuevas partes!

when winter comes to soonDonde viven las historias. Descúbrelo ahora