Part 1

7 0 0
                                    

London, 3 Desember 2025

Author

Langkah kaki Clarissa cepat-cepat memasuki pekarangan rumah Drey, ia sangat merindukan kekasihnya.

Namun, tidak ada tanda-tanda adanya aktivitas dari dalam rumah Drey, lampu depan juga masih menyala. Clarissa mengetuk pintu beberapa kali.

"Drey, drey, kamu di dalam?."

Tidak ada suara dan semuanya terlihat normal, seingat Clarissa semalam ia masih berbicara dengan Drey, dan tidak ada tanda-tanda mencurigakan dari pembicaraan mereka semalam.
Drey masih membuat lelucon rayuannya yang dari dulu ia lontarkan pada Clarissa, dan masih melekat diingatan Clarissa saat Drey mengungkapkan kerinduannya pada kekasih yang telah bersamanya 3 tahun ini.

"I miss you Clarissa, cepat pulang, I love You so much, baby"

Itulah kata-kata terakhir yang disampaikan Drey sebelum ia menutup telpon. Clarissa mencoba untuk melihat dari tirai jendela yang sedikit terbuka, dan betapa terkejutnya Clarissa saat ia melihat ternyata di dalam rumah itu kosong.

"Drey, drey, drey, bercandanya tidak lucu, drey, buka pintunya"

Clarissa berusaha membuka pintunya,namun benar-benar tidak ada siapapun yang membukakan pintu. ketakutan kini terlihat diwajahnya. Ia takut Drey benar-benar meninggalkannya. Saat tubuhnya tidak kuat lagi,menahan tubuhnya yang gemetar,

Clarissa berusaha mengapai kursi di dekat pintu dan ketika itu juga ia melihat amplop surat yang diletakan di atas meja, dan dijepit pada vas bunga. Di amplop surat itu tertulis nama Clarissa menggunakan tulisan tangan Drey.

Clarissa cepat- cepat membuka surat tersebut, ia yakin surat itu berisi penjelasan mengapa Drey meninggalkannya. Tangan Clarissa gemetar, dadaknya sesak pertanda ia semakin tak kuat menerima kenyataan jika benar ini adalah surat perpisahan.

To:
Wanita yang kucintai
Clarissa Casandra Liem

Maafkan aku Clar, saat kamu datang aku tak bisa menepati janjiku, memadu cinta kita lagi.
Lupakan aku dan bahagialah, lupakan semua kenangan kita, Aku tak bisa menjagamu lagi.

Drey Aleandro Smith

"Dasar pengecut, Pengecut kau Drey, jadi ini yang kamu inginkan? Baik, aku akan melupakan kamu."

Clarissa berdiri dan menyimpan surat dari Drey di dalam tasnya. Surat ini akan ia simpan sebagai pengingat kalau Luka ini tak akan pernah sembuh.

Satu tetes air mata Clarissa diiringi salju pertama di Swiss...

Yes😁😁
Part 1 selesai juga😁😁

Memey berharap kalian tetap ngikutin cerita ini, silahkan masukkan cerita ini menjadi salah satu cerita favorit kalian yach😊😊😊

Dikasi bintang sama komen kalian...memey ngak minta bayaran yach😊😊😊...

Pengen terus liat Clarissa Drey perjuangin cinta mereka kan??
So, Guys...ikutin terus cerita ini yach😁😁😁

Kecup manis😙

Memey..









when winter comes to soonWhere stories live. Discover now