CONFESSION [MinSung]✔

Park MinYoung

Minho sudah kembali ke sekolah.saat ini ia sedang berkumpul bersama teman temannya dikantin.suara teriakan khas changbin mendominan dihiruk pikuknya kantin.sesekali tangan kekar changbin memukul mukul meja.

Penghuni kantin sepertinya lumayan tergangganggu dengan kelakauan changbin.dilihat bagaimana mereka sesekali mencuri padang kemeja yang diisi oleh minho,chan,hyunjin dan changbin dengan tatapan tak suka.

Braakk.

"Gue ga nyangka njeng si felix kek gitu asli gue pikir tu anak udah kehilangan kewarasannya !!"oceh changbin.

"Anjeng !! Lu ngomong ga pake titik koma ! Pake gebrak gebrak meja segala !! Ngatain orang mulu dari tadi! Kesel gue !"balas chan.

Hyunjin memutar bola mata malas.

"Pffft...sama aja lu bedua kampret !!"

Changbin dan chan menatap hyunjin lalu saling pandang.

"Ogaaah gue sama kek si bogel !"ucap Chan sambil buang muka.

Changbin mendelik.

"Lu kata gue mau samaan ke lu hah?!"balas changbin sengit.

"Udah udah makan,ribut mulu dari tadi"lerai minho.

Chan dan changbin saling melirik lalu kembali melanjutkan acara makannya.

Minho pun kembali melanjutkan makannya.ia sedikit mengulum senyum tatkala ia mendapati seseorang  yang sedang mencuri pandang padanya dan orang adalah Hanjisung.

Yeji ,jeongin dan jisung juga sedang menikmati makanannya.sesekali terdengar suara kekehan kecil dari mereka.

Braaaak.

"AYAM GOREEENG!!"

"HAHAHAHAHA"

Seungmin tertawa terpingkal pingkal melihat bagaimana terkejutnya jisung,jeongin dan yeji akibat ulahnya.

"BACOOT LU SEUNGMIN !!"Hardik jisung kesal.

"Siapa suruh lu ngelamun HAHAHA"balas seungmin yang tawanya semakin lebar.

Sementara yeji dan jeongin? Hanya garuk garuk kepalanya menahan malu melihat kelakuan dua sahabatnya itu.

Jisung menatap seungmin dengan bersungut sungut.dan jangan lupa teriakan jisung dan tawanya seungmin telah menjadikan mereka pusat perhatian.

"Ya minho lihat itu !! Adik dan pacar lu lagi kelahi!"adu changbin pada minho dengan kekehan.

Minho hanya mengulum senyum melihat kelakuan dua orang kesayangannya itu.

****

Lee dong wook duduk dan menyandar di headboard tempat tidurnya.tatapannya kosong,tangannya mengepal.

"Semua hancur"

"Semua sia sia"

"Semua habis"

"Kedua anakku pergi"

"Lee minho...anak itu..."

"Berani sekali dia menghianati ku"

Lee dong wook terus saja meracau tak jelas.minAh istrinya yang kini berada diambang pintu kamar hanya bisa menghela nafas.ia tahu..ini adalah balasan yang telah ia dan suaminya perbuat dulu.

MinAh melangkahkan kakinya untuk medekati lee dong wook yang masih meracau tak jelas.

Lee dong wook menoleh ketika merasakan sebuah sentuhan halus dipundaknya.ia menatap istrinya yang kini telah duduk disampingnya.