~Jebakan~

960 109 4
                                    

Bell masuk istirahat telah berbunyi.murid murid kini bergerak meninggalkan tempat tongkrongan mereka dan kembali kekelas.

Begitu juga dengan jisung dan yeji mereka baru saja sampai ke meja mereka masing masing.keringat masih mengucur dari jidat mereka.

Seungmin tidak bergeming dari kursinya.dia duduk dengan tatapan penuh arti kepunggung jisung.sesekali ia tampak tersenyum tipis.

Tak berapa lama pak choi masuk kekelas mereka.murid murid dikelas langsung menutup rapat mulut mereka.seperti biasa setiap kali masuk kekelas pasti pak choi membereskan meja guru.sepertinya bapak itu benar benar pecinta kebersihan.

Seumgmin membuka tasnya.ia hendak mengambil buku mata pelajaran sekarang.tapi tiba tiba keningnya berkerut dan seketika panik.

"Pak"panggil seungmin.

Pak choi menghentikan aktifitasnya.lalu menoleh ke seungmin.

"Ya?"sahut pak choi.

"Anu ...pak"seungmin tampak ragu ragu.

"Anu apa?"tanya pak choi.

"Dompet saya,ga ada ditas saya pak" Ucap seungmin dengan raut wajah kebingungan.

Semua murid berseru.seketika kelas langsung berbisik bisik ramai.jisung dan yeji tampak tak acuh dengan ucapan seungmin.toh mereka pas jam istirahat ke kantin.

"Tenaang tenaaang"ucap pak choi.

Kelas kembali hening.

"Coba kamu cek lagi"perintah pak choi.

"Saya udah periksa berkali kali,pak"jawab seungmin dengan muka kebingungan.

"Kamu kemana pas jam istirahat?"tanya pak choi.

"Saya seperti biasa keluar bersama felix,pak. Kami keperpustakaan"jawab seungmin.

Pak choi tampak sedang berpikir keras.

"Siapa yang ada dikelas ketika jam istirahat?"tanya pak choi.

Semua menggeleng.

"Ohh saya ingat pak,tadi jisung saya lihat sempat kembali kekelas sebentar .waktu itu saya baru dari kelas sebelah untuk mengajak teman saya dikelas sebelah untuk kekanti bareng pak" Papar sang ketua kelas.

"Bagus !!"sambut seungmin dalam hati.

Sedetik itu juga bulu bulu halus jisung langsung berdiri.keringat dingin bercucuran.semua mata menatapnya dengan tatapan menuduh.

Tubuhnya bergetar,ia tak punya tenaga lagi untuk mengangkat kepalanya.

Telinganya mendengar langkah kaki yang mendekati mejanya.tidak pun ia melihat ia tahu kalau itu adalah pak choi.jisung menelan ludahnya.

Pak choi kini telah berdiri disisinya.

"Sini tas kamu"ucap pak choi dingin.

Jisung mengangkat kepalanya perlahan.

"Saya tidak mengambil dompetnya pak"ucap jisung memelas.

"SAYA BILANG SINI TAS KAMU !!!"Bentak pak choi.

Jisung langsung menunduk.yeji menatap jisung dengan tatapan iba.dia tau jisung tidak mungkin melakukan itu.bukankah jisung juga anak dari seorang pengusaha hebat?.

Disisi lain dalam diamnya seungmin tertawa puas.segala sumpah serapah mendominan dalam hatinya.

Perlahan jisung menyerahkan tasnya.dengan kasar pak choi mengambil tas itu dari tangan jisung.

CONFESSION [MinSung]✔Where stories live. Discover now