"Kau ini bagaimana,apa kau lupa hari ini harimu"ucap kepala kami

"Maaf pak,saya tidak akan mengulanginya"

"Tak apa,kerjamu sudah baik hanya sedikit perbaikan lagi"beliau menepuk pundaku pelan dan pergi.

"Yah kau memang juaranya jim"itu rian,datang bersama ro-eun,pak kim, dan dohan.Mereka rencananya mau makan siang bersama tapi aku menolak.Ku bilang ,aku masih kenyang.

Aku berjalan-jalan sebentar masih disekitar kantor kami,cukup penat untuk hari ini.

Srakk srakkk

Suara dari belakang tembok membuatku berhenti,aku menoleh kesekeliling dan disini cukup sepi .Langkah demi langkah aku mendekat.

Oh tuhan,ada manusia.Aku segera menghampirinya,aku berlari memutar untuk menggapainya.Tubuhnya penuh luka,darah membasahi bajunya.
Aku segera membawanya ke klinik terdekat dengan memapahnya.

"Bagaimana kondisinya"tanyaku gugub

"Lebih baik anda bawa kerumah sakit,kondisinya lumayan parah"jelas dokter itu.

"Tapi,"aku berhenti bicara saat pria itu memanggilku"

Jimina

Aku segera menghampirinya"Kau mengenalku?"

Pria itu diam dan beralih menatap name tag di leherku.Aku sempat berpikir apa aku harus.Tapi aku tidak mengenalnya,melihat kondisinya saat ini tentu sangat menyedihkan.Dan aku memutuskan akan merawatnya sampai kondisinya pulih.Bodoh mungkin.

Setelah mengurus adminitrasi di rumah sakit aku berjalan menuju kamar lelaki itu.Aku tak tau namanya jadi ku daftarkan dengan namaku sendiri.

Yah untuk saat ini tak apalah.

Sudah satu minggu sejak saat itu dia tak sadar lagi,entahlah kata dokter dia mengalami luka di bagian kepalanya.
Dan butuh beberapa hari bahkan bulan untuk pulih.

Tentunya aku merahasikan dari semua,hanya aku yang tau.

---------

"Jim"panggil pak kim,aku beralih menatap pak kepala dengan seorang pria di sampingnya.

"Selamat siang,hari ini kalian kedatangan rekan baru"pak kepala mempersilakan pria itu tuk memperkenalkan diri

"Halo ,perkenalkan nama saja taehyung.Kim taehyung.Senang bertemu kalian dan mohon kerja samanya"ucap taehyung dan sedikit membungkuk

Senang bertemu kalian dan mohon kerja samanya"ucap taehyung dan sedikit membungkuk

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Kami tersenyum dan menyambut ramah rekan baru kami,bahkan aku.Memamg setiap tahun ada sekiranya satu bahkan dua karyawan baru mungkin ini jadi tradisi sampai sekarang.

"Jim"panggil taehyung.Tutur pak kepala
"kalau ada yang ingin kau tanyakan saja pada jimin"

"Kau bisa membantuku"aku lekas berdiri dan menghampiri meja taehyung dan mengambil alih komputernya .

"Sudah"pekikku

"Terima kasih"Ucapnya,aku tersenyum,

"Ah aku lupa,apa kau mengenalku"Ayolah pertanyaan apa ini,"Aku taehyung"

"Aniya ,kau benar-benar tidak mengingatku"tanya taehyung memastikan

"A-ni"raguku memang tidak mengingat apapun.Aku tau dia anak baru,karyawan baru di kantorku,apa ada yg lain.

"Aku taehyung,alien gila"

Aku menatap aneh sedikit mengingat-ingat ,

"Aku temanmu jim,kau benar-benar melupakan teman kecilmu"

"Ya Kim bodoh!!"teriak ku

Sontak kami jadi pusat perhatian di kantor."Maaf"cicit ku

"Haha ku kira kau benar-benar melupakan ku"Ya sejujurnya aku memang melupakannya.

Dia taehyung.Kim Taehyung.Teman kecilku.Saat itu aku masih tinggal di busan dan kami berteman cukup lama,sampai taehyung pindah ke daegu.Sejak saat itu kami tak pernah bertemu.Hingga kami dipertemukan kembali disini,entahlah tapi aku juga merindukannya.

Sepulang kerja aku hendak pergi kerumah sakit,tapi taehyung menyeret tanganku.Temu kangen katanya.
Aku sempat menolak .Tapi gagal.

Saat ini kami ada di kafe dekat rumah sakit.Dan itu membuatku memikirkan dia.
Dari sini aku bisa melihat kamar miliknya.Lampunya menyala ,aku yakin dia masih sama.

"Hey"panggil taehyung

Aku menoleh

"Lihat siapa yg datang"Sontak aku menoleh ke belakang kearah pintu

"Seok-jin hyung!"aku berdiri dan menghampirinya

"Ya jiminie kau sudah besar"seok-jin memeluk tubuhku erat

Setelahnya kami bercerita kehidupan kami setelah berpisah.Aku tidak menduga jika kan bertemu mereka sekarang,tapi aku senang.Seok-jin hyung juga temanku lebih tepatnya hyung kami.Saat taehyung pindah ke daegu dua bulan setelahnya seok-jin hyung juga pindah ke seoul.Aku bahlan tidak pernah tau keadaan mereka ,entah mereka masih mengingatku atau tidak aku tidak tau tapi aku yakim mereka akan mencariku,dan itu benar meskipun tak disengaja kami bertiga bertemu.

Pukul 11.21 malam.Aku segera berpamitan.Seok-jin hyung sempat menahanku,tapi aku tidak bisa tinggal lebih lama.Ku bilang besok kita bertemu lagi.

Aku segera berlari kesebrang jalan menuju rumah sakit,terburu-buru hingga lupa jika tas ku tertinggal disana.

"Dimana dia?"aku mengecek sekeliling dan tidak menemukan pria itu.Aku berlari mencarinya ,menanyakan ke perawat ataupun dokter namun mereka tak melihatnya.Semua mencarinya termasuk aku yang berlari menyusuri koridor ini.

Aku melihatnya.Dia terjatuh disana.Aku berlari menghampirinya"Ya kau mau kemana huh.Lihat kau terluka" aneh,suara ku bergetar dan air mataku menetes.Aku sudah gila.

"Maaf"pekik pria itu

Tanganya tergerak untuk menyeka air mataku.Aku sempat terpaku dan menatapnya.

"Maaf jimin"

Malam itu aku menangis sejadi-jadinya.Entah apa yang ku lakukan benar atau salah aku pun tidak tau.



tbc.

#260320
#15.08

Filter[YOONMIN]//ENDWhere stories live. Discover now