Lose?

83 3 0
                                    


Could I see you again?
When facing this destiny has passed from time by time
May our story be a dream that we can’t wake up
My voice couldn’t come to you who are far away
Even if only one time
I love you
Deep inside my heart
Don’t let me cry

-Once Again- Kim Na Young ft. Mad Clown

Sudah 2 bulan semenjak insiden yang merenggut kesadaran dan senyuman dari seorang Avika Gwen Alexandra, semenjak itu pula kebahagiaan seorang Edward Park zeinclays seolah lenyap begitu saja ditelan bumi. Sepanjang hari yang Ia lakukan hanyalah memandang sepasang netra yang masih setia terkatup dan enggan membuka walau sedetik saja.

Setiap harinya pun Edward selalu dirundungi rasa bersalah yang hinggap dan menggerogoti tiap inci hatinya seolah merasa segala yang terjadi adalah kelalaiannya sebagai seorang kekasih yang gagal melindungi pujaan hatinya.

Edward tidak tahu bagaimana caranya menarik hati seorang perempuan, yang Ia tahu hanyalah berkutat pada perusahaan, kekuatan fisik, dan tugas kuliahnya. Tak sekalipun terpikir olehnya tentang memiliki kekasih dan tenyata Tuhan memberinya waktu yang begitu singkat untuk pertama kalinya merasakan apa itu mencintai, dan seseorang yang harus dia cintai tentu saja matenya sendiri. Tentang takdir dan perjodohan yang Edward tahu adalah ia harus mengklaimnya dan membawanya menemui orang tuanya sebagai pendamping dirinya menjadi teman hidupnya-istrinya-, namun ia tidak tahu caranya membuat gadis itu bersedia untuk mengikutinya. Secara logika pun jika seseorang yang tak dikenal tiba-tiba mengajakmu pergi ke suatu tempat, tentu saja kau tolak bukan? Pikiran Edward terlalu dangkal untuk hal semacam itu, walau semua pegawai perusahaannya pun tahu CEO Edward adalah seorang yang sangat cerdas dan penuh dengan pikiran yang logis dalam urusan kekuasaan saham dan politik perusahaan, tapi siapa sangka logikanya terlalu dangkal untuk suatu hal yang berbau cinta dan asmara.

Seperti hari-hari lalu, sang CEO industri hiburan tersukses di Korea Selatan-CEO Edward- sedang dan tetap setia menggengam tangan gadis yang bahkan masih setia dengan tidur panjangnya itu dan seperti enggan membuka mata karean pasti satu hal yang akan dia lihat pertama kali adalah orang yang baru-baru ini dia benci karena telah mengusik hidup indahnya. Padahal kenyataan yang terjadi adalah kondisi Avika yang belum menunjukkan perubahan maupun membaiknya kondisi pasca insiden yang dia alami 2 bulan yang lalu.

Flashback on

“berhenti memanggilku dengan panggilan seperti itu, dan lepaskan tanganku!”

Avika menggigit lengan Ed hingga si empu mengaduh kesakitan, dan saat itu pula Avika terlepas dari cengkraman dan hendak melesat melarikan diri, namun sepertinya Dewi Keberuntungan sedang tidak  berpihak kepadanya. Karena dalam keadaan terburu-buru, Vika tak sempat memperhatikan lalu lintas jalan yang ada dihadapannya, yang Ia pikirkan hanyalah kabur dari orang asing yang hendak menculiknya-mungkin-.

Naasnya dari arah sebelah kiri tepat Vika berlari menyeberang jalan, sebuah bus muatan melesat dengan kecepatan tinggi Vika tidak sanggup untuk mengelak dan menghindari hantaman bus itu, hingga akhirnya tubuhnya terpental akibat bertubrukan dengan bagian depan bus. Tubuh vika terpental jauh kedepan dengan kepala yang pertama kali membentur aspal hingga membuat aliran darah mengucur keluar dari kepalanya yang terbentur hebat dengan aspal.

Pusing. Berdengung. Buram -“ALEXAAA!!!”- . Gelap. 

“ALEXAAA!!!”

Dengan cepat-melesat- Edward mendekat dan merengkuh tubuh gadisnya yang sudah lemas tak berdaya. Kedua netra indah yang kini menjadi spot favorit barunya itu kini terkatup dengan cairan bening merembes mengalir keluar seolah terbebas dari belenggu. Menelusup dari balik untaian surat coklat yang menyamarkan cucuran cairan berwarna merah yang terus merembes bahkan mengalir seolah adalah air yang mendapat suatu titik rendah.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Mar 26, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

My Alpha ForeverWhere stories live. Discover now