Part 3

270 20 0
                                    

Edward's pov

akhirnya aku menemukan mate ku, Mike wolf milikku berdehem.
"Mate kita Edward!" kata Mike dengan ketus.

"Baiklah baiklah, mate kita" kataku dan memutuskan mindlink sepihak, hah wolf yang menyebalkan.

flashback on

aku sedang santai disebuah cafe. Tiba tiba tubuhku bergetar hebat, jantungku berdetak tak karuan dan samar samar aku mencium bau yang sangat harum. Bau lavender vanila yang sangat memabukkan, wanginya semakin kuat saat seorang gadis cantik memasuki cafe.
Matanya indah dan bulat bak bulan purnama berwarna biru terang. Bibirnya tipis merah muda. Kulitnya putih bak mutiara.
Oh sangat menawan dan wangi bunga edelweis yang  memabukkan itu berasal dari mulut gadis cantik tadi. Aku terus menatapnya tanpa bisa berpaling. Akhirnya pandangan kami bertemu, mungkin dia risih karena aku memandanginya, sehingga ia hanya sebentar di cafe itu. Aku langsung menyusulnya.

aku pikir karena aku belum tau namanya, aku langsung memegang tangannya. Dia sepertinya kaget langsung membalikkan badannya.

"Siapa kau tiba tiba menarik tanganku, kau juga yang memperhatikanku dari tadi kan, apa kau tidak malu?" gadisku itu mengajukan banyak pertanyaan dan sepertinya dia berusaha melepaskan genggamanku, namun tak bisa haha.
datambah ekspresinya yang kelihatan ketakutan itu... manis sekali..

"Siapa namamu" tanyaku sambil berusaha menyembunyikan kekagumanku pada gadisku itu dengan memasang ekspresi datar.

"Tak punya nama!" jawabnya dengan ekspresi marahnya yang sangat menggemaskan.

"Baiklah jika kau beri tahu aku siapa namamu, aku akan melepaskan tanganmu!" tegasku untuk menutupi tawaku yang sedari tadi ingin pecah karena melihat wajahnya.

ck"hemm.. namaku Avika Gwen Alexandra.... puas... sekarang lepaskan TANGANKUUU" gertaknya dengan wajah penuh kekesalan.
Namun tawa sudah pecah aku tak bisa menahannya lagi gadisku ini sangat manis. Akhirnya ku lepaskan tangannya, ia pun pergi dengan kesal walaupun sebenarnya aku ingin langsung membawanya ke istana untuk menjadi luna ku dan hidup bersamaku.
Tunggu aku gadiskuuu...

flashback off

Edward pov

Aku telah sampai di istanaku Whitemoon pack dan disambut oleh adikku tersayang, Clara atau biasa ku panggil Ara.
ngomong ngomong umur adikku hampir sama dengan umur gadisku, ya aku mulai terbiasa memanggilnya dengan sebutan gadisku dan dia memang milikku, INGAT hanya MILIKKU!!

Kritik dan komennya donk dipart ini...
vote juga yaa biar authornya semangat ngelanjutinnya okeeyyy....

My Alpha ForeverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang