Chapter 4 (End)

319 57 39
                                    

"BONEKA ABDI"

Namaku Delila. Aku berumur 12 tahun dan duduk dibangku kelas 1 SMP. Aku mempunyai sifat yg pendiam dan terlalu malu untuk bergaul,terlebih lagi aku baru saja memasuki bangku SMP dan bertemu dengan orang orang baru. Ketika yang lain sedang pergi kekantin atau belajar bersama,aku justru memilih untuk tetap dibangku ku hingga jam sekolah berakhir. Aku selalu berusaha membuka diriku kepada orang lain,tapi tetap saja! Sulit bagiku. Hari hari yg aku lalui seperti biasa. Sepi,sunyi dan aku sendirian!

Orang tuaku selalu sibuk dengan pekerjaan mereka masing masing. Aku bahkan kurang perhatian! Apa yg aku lakukan tidak pernah diperhatikan! Hingga aku menjadi anak yg bisa dibilang broken home diusiaku yg masih terbilang muda. Tapi aku tidak sendirian dirumah. Ada seorang pembantu rumah tangga yg menemaniku dan mengurus semuanya. Suatu hari aku pulang dari sekolahku! Jaraknya tidak jauh dari rumahku hingga aku bisa berjalan kaki. Aku berjalan dengan perlahan sambil membayangkan hariku besok yg akan membosankan. Saat aku berjalan,mataku tertuju pada sebuah boneka yang ada dibawah pohon. Aku berusaha ingin mengabaikannya namun aku ragu! Hingga aku mendekatinya....

Aku menatap boneka itu dan sepertinya boneka itu tidak terawat dengan waktu yg cukup lama. Bajunya kotor dan rambutnya berantakan. Aku perlahan memegang boneka itu dan melihat sekeliling siapa pemiliknya. Namun jalanan itu sepi! Tidak ada siapapun. Dan aku memutuskan untuk membawa pulang boneka itu bersamaku. Ku peluk boneka itu dalam pelukanku sambil berjalan pulang kerumah dengan senyuman yg merekah. Kini,aku tidak lagi sendirian. Aku sekarang punya teman. Setibanya dirumah aku langsung masuk kekamar ku dengan cepat agar pembantuku tidak melihat bonekanya. Karena jika bibi melihatnya,dia pasti akan membuangnya.

Aku meletakkan boneka itu diatas tempat tidurku dan meninggalkannya sebentar karena aku ingin kekamar mandi untuk mengambil air agar bisa membersihkannya. Beberapa menit aku kembali,dan ternyata boneka itu sudah ada dilantai. Apakah terjatuh? Tapi kenapa bisa? Aku ingat tadi menaruhnya ditengah tempat tidur. Ah mungkin hanya kebetulan! Aku membersihkan kotoran dibaju dan wajah boneka itu,kemudian aku juga menyisir rambut panjangnya. Bonekanya cukup menyeramkan dengan gaun hitam,kulit pucat,rambut terurai dan mata yg hitam. Namun aku pikir ini hanyalah sebuah boneka jadi aku tidak perlu khawatir. Dan aku memberinya nama ISABEL.

Malam harinya orang tuaku pulang dari kerjaan mereka. Aku berlari dan ingin memberitahu mereka bahwa aku mendapatkan sebuah boneka. Tapi seperti biasa! Ibu dan ayahku tidak mendengarkan ku dan segera masuk kekamar mereka. Aku kecewa! Aku menangis! Dan aku berlari kekamarku dan memeluk isabel. Tidak lama kemudian aku terlelap dalam mimpi indah. Namun tengah malam,sesuatu mengganggu tidurku. KRIIKKKK KRIIIKKKK... Suara decitan pintu lemari membuatku terbangun! Aku melihat pintu lemariku terbuka dan isabel tidak ada disampingku! Padahal aku ingat,terakhir kali aku sedang memeluknya. Aku berjalan perlahan mendekati lemariku dan mengeceknya. Dan ternyataa.... Isabel ada didalamnya. Aku segera mengambil isabel dan menutup pintu lemariku.

"Isabel kenapa kamu bisa disini?" Tanyaku sambil kebingungan. Hari ini sudah ke-2 kalinya aku bingung karena isabel selalu berpindah tempat. Namun aku tetap berpikir positif dan kembali tidur sambil memeluk isabel karena sekarang sudah jam 1 malam. Tidak lama kemudian aku kembali terbangun karena suara kaki yg berlari kesana kemari didepan kamarku. TAAPP TAAPP TAAPP. Suaranya sangat berisik hingga aku terbangun! Lagi lagi... Isabel tidak ada disampingku! Aku melihat jam dinding dan sekarang sudah jam 3 pagi. Aku melihat sekeliling kamarku dan tiba tiba... TOK TOK TOK! Suara ketukan pintu membuatku kaget. "Siapa itu? Bibi? Ayah? Ibu?" Panggilku. Namun tidak ada jawaban

TOKKK TOKK TOKK suara ketukan itu semakin keras. Dan aku memberanikan diri meraih gagang pintu kamarku dan perlahan membukanya. Namun ternyata tidak ada siapapun! Hanya ada isabel didepan pintu. Aku mengambil isabel dan segera menutup pintu lalu kembali tidur dengan keadaan yg setengah takut. Keesokan harinya aku sering terbangun tengah malam karena mendengar suara aneh. Namun aku tidak melihat siapapun,hanya ada isabel yg aku temukan karena dia sering berpindah tempat dengan sendirinya. Namun aku tidak memperdulikannya. Suatu hari orang tuaku pergi keluar kota karena ada urusan kerjaan. Aku ditinggal sendirian seperti biasa! Namun aku tidak masalah. Karena ada isabel yg menemaniku.

Suatu malam saat bibi sudah tertidur,aku masih bangun dan bermain dengan isabel. Aku menyisir rambutnya dan merasa bahwa tadi matanya sedikit bergerak. Mungkin cuma perasaanku saja. Aku tersenyum dan ingin bermain petak umpet dengan isabel. Aku menaruhnya diatas tempat tidur seolah olah dia yg jaga dan aku yg bersembunyi. Setelah aku menaruhnya diatas tempat tidur,aku berlari menuju ruang tamu dan bersembunyi. Aku menghitung sampai 10 dan kembali kekamar seolah olah isabel telah menemukanku. Aku melihatnya masih tetap diatas tempat tidur. Dan sekarang GILIRAN ISABEL. Aku mengambil isabel dan menaruhnya disofa ruang tamu lalu aku berlari masuk kekamarku dan menghitung sampai 10. Kini aku yg jaga dan isabel yg bersembunyi

Namun saat aku kembali ke ruang tamu,aku tidak melihat isabel disofa. Dimana dia? Aku kembali kekamar dan tidak menemukannya juga. "Isabel... Isabel... Kamu dimana?" Teriakku seolah olah isabel itu hidup dan akan mejawabku. Aku berjalan secara perlahan mengelilingi rumahku mencari isabel. Namun tiba tiba aku melihat sosok bayangan yg berlari menuju dapur. Aku kaget dan mengikutinya. Setibanya aku didapur aku tidak melihat siapapun! Hingga aku merasa sesuatu sedang memegang kakiku, dan saat aku melihat kebawah,ISABEL BERDIRI MEMEGANG KAKIKU SAMBIL MENATAPKU DAN TERSENYUM. Aku berteriak dan berlari ketakutan masuk kekamarku. Tidak... Tidak... Tidak mungkin isabel hidup.

TOKKK TOKKK suara ketukan pintu terdengar. Aku menutup telingaku dan menangis sejadinya. Aku duduk ketakutan disamping tempat tidur dan ketukan itu tidak terdengar lagi. Namun tiba tiba... ISABEL SUDAH DUDUK DISEBELAHKU DAN MENATAPKU SAMBIL BERKATA "Aku Menemukanmu"... Aku pingsan hingga keesokan paginya aku terbangun dan melihat isabel tetap ada diatas tempat tidur dan tidak bergerak. Apakah semalam hanya mimpi? Tapi itu tidak mungkin. Saat aku berjalan menuju sekolah,aku memutuskan untuk mengembalikan isabel kebawah pohon tempat pertama kali aku menemukannya. Aku menaruhnya dan menatapnya selama beberapa saat kemudian aku meninggalkannya.

Saat aku pulang sekolah,aku melihat isabel masih tetap ada dibawah dipohon dan aku membiarkannya. Namun saat keesokan paginya ketika aku berangkat kesekolah,aku melihat isabel tidak ada. Apakah ada orang yg mengambilnya? Sudahlah... Itu bukan tanggung jawabku lagi. Saat aku tiba dikelas,temanku nina menunjukkan sebuah boneka kepada teman yg lainnya. Dan saat aku mengeceknya ternyata itu adalah ISABEL. Aku terkejut ketika isabel tersenyum kearahku,dan aku hanya bisa membalasnya dengan senyuman. Isabel memang tidak menyakitiku,tapi aku tidak bisa mengambil resiko jika harus tetap menyimpannya. Terima kasih isabel karena telah menjadi temanku walau kita tidak bisa abadi bersama...

#Tamat

Note:

Kenapa aku namakan boneka abdi? Pasti kalian pernah dengar lagu boneka abdi kan yg liriknya:

"Abdi teh ayeuna, gaduh hiji boneka
Teu kinten saena, sareng lucuna
Ku abdi dierokan, erokna sae pisan
Cing mangga, tingali boneka abdi"

Kalau diterjemahkan berati:

"Saya tuh sekarang, punya sebuah boneka
Tak terkira bagusnya, juga lucunya
Sama saya dipakaikan rok, roknya bagus sekali
Ayo silakan, lihatlah boneka saya"

Nah ini tuh cocok banget sama karakter isabel bonekanya delila. Smoga kalian bsa punya boneka kaya isabel juga yah!

Kumpulan Cerpen HororTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang