Chapter 3 (End)

344 61 37
                                    

"HUJAN TENGAH MALAM☂⛼"


Namaku Lila. Aku masih duduk dibangku SMA tepat nya masih kelas 12. Tapi aku adalah anak yang mandiri dan tidak selalu bergantung kepada orang tua. Aku selalu menjual barang-barang online sehingga aku bisa mendapat uang hasil kerjaku sendiri. Oh ya aku juga anak tunggal. Dulu,ibuku pernah mengandung adik ku,tapi saat usia kandungan ibuku menginjak 4 bulan,ibuku keguguran dan sampai sekarang aku tidak mempunyai adik. Singkat cerita!!!

Hari ini ibu dan ayahku mengajakku pergi kebandung tempat nenekku tinggal. Yah nenekku sedang sakit. Aku sangat ingin ikut tapi aku tidak bisa meninggalkan sekolahku yang sebentar lagi akan memasuki masa ujian. Apalagi orang tuaku akan 2 minggu disana. Akhirnya aku memutuskan untuk tinggal dirumah sendirian. Ibu dan ayahku sudah pesan kepadaku untuk menyuruh sahabatku menemaniku dirumah. Tapi aku tidak memanggil sahabatku. Aku beranikan diri untuk tinggal dirumah sendirian.

Jam 22.00 PM. Aku segera mengganti bajuku dan memakai baju tidur. Setelah menggosok gigi akupun naik keatas tempat tidurku. Ah malam ini hujan sangat lebat. Petir bunyi bersahutan di iringi kerasnya tiupan angin. Akupun mematikan lampu kamarku dan menutup jendela kamarku. Oh ya kamarku berada dilantai 2 karena rumahku ini bertingkat. Aku tinggal diperumahan namun karena perumahan ini baru dibangun,belum banyak orang yang tinggal kecuali keluargaku dan 1 orang tetangga didepan rumahku. Beberapa menit kemudian akupun terlelap seketika dalam mimpi.

02.30 PM. Aku terbangun karena suara petir yang sangat keras mengagetkan ku. Aku menyalakan lampu kamarku dan meminum segelas air. Aku kemudian melihat kearah jendela kamarku dan ternyata hujan masih sangat lebat. Kemudian aku melihat kebawah,dan tetangga didepan rumahku sedang dipukul habis-habisan oleh seseorang yang tidak bisa aku lihat wajahnya. Aku berusaha mengamati kejadian itu terus menerus. Aku melihat seorang perempuan yang sedang dipukul dan ditampar kasar oleh seorang pria misterius yang menggunakan topi dan masker didepan rumahnya itu.

Aku sangat kaget! Kemudian aku melihat pria itu mengeluarkan sebuah pisau daging yang lebar dan tajam. Dia kemudian mengiris leher perempuan itu dan kemudian perempuan itu berhenti bergerak. Apakah dia mati? Apakah pria itu membunuhnya? Apa yang baru saja aku lihat? Tetanggaku mati didepan rumahku,terlebih lagi aku melihatnya secara langsung! Pikiranku benar-benar kacau,namun aku terus melihat dari arah jendela,hingga pria pembunuh itu menyadari bahwa aku melihat kejadian barusan!

Aku kaget dan segera menutup gorden jendela kamarku. Aku berharap bahwa pria itu benar-benar tidak melihatku. Tapi tiba-tiba suara ketokan pintu terdengar. Siapa yang bertamu tengah malam seperti ini?ditambah lagi ini hujan deras! Apakah pria itu? Aku segera menutup telingaku dengan bantal namun suara ketokan pintu semakin keras. Aku gemetar dan sangat ketakutan. Beberapa menit kemudian suara ketokan itu berhenti dan aku bernapas lega. Namun.... KRAAAACKKKK. Suara pecahan jendela dari bawah mengagetkan ku

Aku mulai panik dan berpikir bahwa pria itu masuk dan akan membunuhku juga. Aku ketakutan dan segera sembunyi di dalam lemari bajuku. Aku gemetar dan nafasku mulai tidak teratur. TAPPP TAPPP! Suara langkah sepatu yang berat menaiki tangga mulai terdengar! Apa yang harus aku lakukan? Hpku ketinggalan dimeja dan aku tidak berani keluar dari lemari. Perlahan suara langkah kaki itu mendekat kearah kamarku dan suara ketokan pintu kamarpun mulai terdengar. Aku menutup mulutku dan terus berharap bahwa ini hanya mimpi.

Kemudian BRAKKKK! Suara tendangan kaki yang keras telah mendobrak pintu kamarku. Apakah pria itu sudah masuk kekamarku? Aku mulai menangis sejadi jadinya. Jika aku berteriak maka aku tidak akan selamat! Tapi jika aku diam saja seperti ini,apakah bisa menjamin keselamatanku? Pikiranku kacau. Aku terus menutup mulutku agar suara tangisanku tidak terdengar oleh pembunuh itu

Suara langkah kakinya semakin dekat dengan lemari tempatku bersembunyi. Aku mulai berkeringat karna didalam lemari sangat panas. Dan TOKK TOKKK! Suara ketukan tangan seseorang dari luar lemari tempatku bersembunyi. Sebentar lagi apakah aku akan ketahuan? Apakah leherku juga akan di iris seperti tetanggaku? Beberapa menit kemudian suara ketukan itu hilang. Aku bisa bernapas lega karena pria itu sudah pergi! Aku memberanikan diriku keluar dari lemari untuk mengambil hp dan menghubungi seseorang!

Ku buka pintu lemariku sedikit dan melihat sekeliling kamarku. Ternyata pria itu sudah pergi. Aku melangkahkan kakiku keluar dari lemari dan TIBA TIBA...... SESEORANG MEMEGANG TANGANKU DAN BERBISIK
"AKU SUDAH MENAJAMKAN PISAUKU" 🔪

#Tamat

Mungkin sebagian sdh baca dipage tapi aku up lagi disini bagi yg blum baca! Smoga kalian menyukai suasan hujan disaat tengah malam!

Kumpulan Cerpen HororWhere stories live. Discover now