-Dissapointed-

1.1K 168 24
                                    

🐣🐣🐣

Hanya sebuah cerita dari author abal-abal,
Tentang seorang gadis yang menjadi begitu bimbang akan perasaannya sendiri,
Tetap bertahan dengan cinta pertama yang sudah terjalin lama,
Atau justru cinta baru yang tidak pernah dia duga mampu menggetarkan hatinya.
YenniezYekoo
Mempersembahkan

YOUNG AHJUSSI

🐣🐣🐣

^°^Happy Reading^°^


Jiyeon baru saja selesai bekerja, dia sedang mengganti pakaian di ruang ganti bersama Nana. Gadis itu tersenyum ketika mendapatkan pesan dari Taeyong, melihat itu Nan lagi-lagi merasa iri dan ingin segera mempunyai pacar yang bisa membuatnya bahagia.

@TY💕

Sayangku,
Kita bertemu di cafe Rainbow sore ini.
Aku menunggumu.


@JY💕

Baiklah Sayang.
Aku akan kesana setelah pulang bekerja.


"Kenapa kau senyum-senyum begitu? Biar ku tebak pasti itu dari Taeyong bukan?" Goda Nana, Jiyeon hanya tersenyum lebar.

"Iya Eonni, kami akan bertemu sore ini." Tampak jelas rona kebahagiaan itu di wajah Jiyeon.

"Hah ... kapan aku punya kekasih?" Jiyeon memeluk bahu Nana berusaha menghibur gadis imut dengan lesung pipi itu. Nana bukannya tidak laku atau apa—dia hanya terlalu sibuk untuk sekedar kencan dengan seseorang. Gadis itu memiliki lima orang adik yang harus dia urus guna membantu orang tuanya. Intinya dia tidak punya waktu, bukannya tidak ada yang tertarik padanya.


"Eonni, cobalah ikut kencan buta, luangkan sedikit waktumu untuk dirimu sendiri. Aku tahu kau gadis yang tangguh dan harus membantu mengurus adik-adikmu tapi kau juga butuh menyenangkan diri sendiri."

"Kau benar Ji, baiklah akhir minggu ini aku akan mencoba saran mu." Kata Nana tersenyum.

"Bagus, semoga sukses Eonni."

"Hahahaha ... ya sudah ayo kita pulang."

"Hmm ...."

Jiyeon berjalan menuju halte bus dengan senyuman mengembang, setelah sekian lama dia akan bertemu dengan kekasihnya Taeyong, di tengah-tengah menunggu bus yang datang tiba-tiba sebuah limousine berhenti di depan halte tersebut, Jiyeon kenal betul mobil siapa itu, siapa lagi kalau bukan Jeon Jungkook.



"Naiklah!" Titah Jungkook ketika kaca mobil terbuka.

"Ada apa?"

"Naik saja, bukankah kau selalu mengeluh aku tidak tahu terima kasih. Hari ini aku akan membalas perbuatan baikmu."

"Ahh soal itu tidak perlu, kau sudah membalasnya dengan memberiku tumpangan pagi tadi. Kita sudah impas."

"Itu tidak termasuk, sekarang masuk ke dalam mobil." Jiyeon bergeming dia sedang buru-buru saat ini tidak ada waktu untuk meladeni Jungkook.

"Aku sedang ada urusan penting Ahjussi. Lain kali saja ya ...." Mendapati penolakan seperti itu membuat Jungkook kesal, lelaki itu dengan terpaksa keluar dari mobil dan langsung menjadi pusat perhatian orang-orang di halte.

"Tidak, kau ikut aku sekarang."

"Tidak mau!"

"Oh ya? Jadi kau tidak mau? Kau lupa isi surat perjanjian kita? Kau tidak boleh membantah tuan mu, jika aku sudah memerintah."

"Hei—kau tidak bisa seenaknya begini, aku benar-benar harus menemui seseorang sekarang." Mendengar itu Jungkook sudah bisa menebak jika orang yang akan Jiyeon temui adalah kekasihnya. Jungkook tidak suka itu, kini dia semakin ingin memaksa Jiyeon ikut dengannya.

"Baiklah, jadi kau lebih memilih orang itu daripada nasib keluargamu? Fine, kita batalkan saja kesepakatannya." Mata Jiyeon membulat, bagaimana bisa Jungkook mengancamnya seperti itu? Gadis itu mengeraskan rahangnya menahan emosi.

"Baiklah aku ikut denganmu." Ujar Jiyeon, akhirnya gadis itu memasuki mobil Jungkook dengan berat hati. Jungkook tersenyum penuh kemenangan entah kenapa. Dengan berat hati Jiyeon mengirimkan pesan untuk Taeyong, dengan penuh penyesalan dia membatalkan pertemuan mereka.

[T] Young Ahjussi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang