40. an unresolved terror

Start from the beginning
                                        

"Jalan satu-satunya kau harus memberitahu jaehyun"

"Aku takut jaehyun khawatir sama aku"

"Jadi kau akan merahasiakan nya?"

"Iya"

"Sampai kapan?"

"Sampai masalahnya selesai"

Cha Eun woo melihat ke arah Nara
"Iya kalau selesai, kalau masalahnya lebih parah gimana?kita gk tau apa yg bakal terjadi di menit , detik , jam , hari yg akan datang....kau harus menceritakan nya pada jaehyun , kau sudah bertunangan dengan jaehyun , jangan menyembunyikan apapun dari jaehyun , beri tahu dia tentang ini"

"Aku gk mau...aku gk mau jaehyun khawatir sama aku ... Aku bakal berusaha sebaik mungkin agar masalah ini cepat selesai tanpa jaehyun ketahui"

"Kau ini keras kepala sekali"

"Aku cuma gk mau jaehyun khawatir"

"Dan membiarkan diri mu sendiri yg menanggung masalah?"

"Kamu mau bantu Nara kan?"

"Apa?aku?"

"Ya...aku percaya kamu bisa bantu aku , seperti saat di Amerika... Saat kamu ngasih aku semangat buat sembuh dari keterpurukan dan penyakit yg aku alami"

"Apa?yg benar saja...ini beda lagi Nara...aku beri saran....beritahu jaehyun sebelum terlambat"

"Jadi kamu gk mau bantu aku?"

"Apa? Tentu aku mau...hanya saja ada baiknya kau memberi tahu jaehyun juga"

Pembicaraan mereka terhenti karena ada telfon Nara berdering , dan terlihat nama jaehyun.

"Hallo jae?"

"Nara , kau tidak akan datang?"

"Ohh maaf, aku pasti datang cuma agak telat"

"Kau membuat ku menunggu"

"Maaf...jaehyun mau makan apa? Aku bawain"

"Bukannya kau sudah mengirimkan ku makanan"

"Apa?"

"Kau mengirimkan pizza untuk ku"

"Pizza?"

"Apa kau lupa?"

"Ada apa?"bisik Cha Eun woo

Nara menutup speaker hp dengan tangannya dan menjauh kan dari dirinya
"Ada yg mengirim makanan untuk jaehyun atas nama ku"

"Nara?"

"Iya?"

"Ada apa?"

"Tidak....jaehyun jangan makan itu"

"Kenapa?"

"Jangan...tunggu aku datang ke kantor....kita makan bersama"

"Ohh oke baiklah, aku akan menunggu mu"

"Ya udah,aku sekarang ke kantor"

"Menggunakan apa?"

"Taksi"

"Ohh oke hati hati"

"Iya dah"Nara pun memutuskan sambungan telfonnya

"Nara ke kantor dulu"

"Aku antar"

"Oke"







Dikantor...

Jaehyun merasa senang karena Nara akan datang.
Dia pun melihat pizza yg diberikan Nara.

Hingga pintu terbuka..

"Nara kau cep-"ucapan jaehyun terhenti karena yg datang bukan Nara tapi yolan.

"Kau merindukan wanita itu?"tanya yolan

"Tentu dia tunangan ku"

"Apa kau melupakan ku?"

"Diantara kita tidak pernah terjadi apapun"

"Apa kau lupa?selama wanita itu tidak ada,kita selalu bersama?bahkan kau tidak sedingin ini?"

"Hanya kau yg merasakan itu...aku tidak pernah merasa kita dekat, dan kedekatan kita ini hanya sebatas bos dan pegawai"

Yolan tertawa mendengar penuturan jaehyun , lalu sedetik kemudian dia melihat jaehyun dengan tatapan yg tak biasa.
"Jadi kau tidak menganggap bahwa kita mempunyai hubungan?"

"Ya...aku sudah mempunyai kekasih untuk apa aku mencari lagi?"

Yolan mendekati jaehyun , terus mendekatinya lalu mendorong jaehyun sampai jaehyun terjatuh di sofa.

"Apa yg kau lakukan?"jaehyun

"Aku akan membuat mu menjadi milik ku"

"Aku akan memecat mu"

"Pecat saja...asal kau jadi milik ku" ujar yolan sambil mengusap wajah jaehyun

"Jauhkan tangan mu"

"Kenapa? kenapa aku tidak boleh menyentuh mu?tapi jika Nara kau dengan senang hati menerima sentuhan wanita itu"

"Karena dia wanita yg aku cintai"

"Lalu aku?kenapa kau tidak mencintai ku?huh?"

"Menyingkir dari hadapan ku atau kau akan menyesal"

"Tidak akan"

"Kau"

Jaehyun pun mendorong yolan dan menyudutkan yolan di tembok.

"Kau"ujar jaehyun sambil menunjuk Yolan tepat didepan mukanya.







Klek

Pintu terbuka dan memperlihatkan...











































Nara




Tbc

JaeNar~Jung Jaehyun Where stories live. Discover now