09. USG

15.5K 1.4K 345
                                    

"Jen!!! "-Naya
"Manis. "-Jeno

Kedipan mata Naya yang canggung membuat Jeno melepas jarak yang cukup dekat itu. Naya buru-buru abisin es krim nya dan keluar dari mobil. Berjalan ke arah lift basement dengan cepat, meninggalkan Jeno yang tertinggal di belakang nya.

"Kita jadi makan gak? "-Naya
"Jadi. "-Jeno
"Ya udah ayo. "-Naya
"Hmm. "-Jeno

Jeno berlari dengan cepat menyusul Naya yang sudah berada di lift, hampir aja pintu nutup. Rasa canggung berhasil menyelimuti lift yang kebetulan disana cuma ada mereka. Naya sedari tadi terus-terusan berkaca, mengamati bibirnya. Takut ada bekas merah disana atau lipstik yang dia pake jadi berantakan. Tapi gak mungkin sih, Jeno cuma nempel sebentar aja, pikir nya.

"Diliatin mulu, enak ya? "-Jeno
"Sembarangan, main samber samber aja lagian. "-Naya
"Kan pelatihan Nay kata Bang Jae juga, belum kesananya. "-Jeno

Sedikit memberikan wajah juteknya, sebelum Naya bener bener mukulin Jeno. Pantes aja mantan mantannya kalo curhat abis putus sama dia, pasti isinya sambatan doang. Yang mutusin siapa, yang di anjing anjing in siapa.

"Berisik. "-Naya
"Mau lagi? "-Jeno
"Jijik Jen. "-Naya
"Bilang aja kalo mau, siap kok. "-Jeno
"Sana tuh cium tembok. "-Naya

Naya dorong dorong kepala Jeno sampai nempel ke dinding lift. Bodo amat kalo terekam CCTV jadi kayak pembullyan atau apapun itu, yang penting Jeno gak bisa berani curi start lagi buat cium bibirnya yang berharga.

Ting!

"Eh Jeno. "

Pintu lift terbuka dan seorang wanita dengan rambut pendek masuk kedalam lift sambil nyapa Jeno. Naya langsung menghentikan aktivitas nya, tangannya reflek gandeng tangan Jeno. Jeno sendiri malah sibuk ngobrol basa basi sama perempuan yang tadi duluan nyapa Jeno. Kayak udah kenal lama, tapi kenapa gue gak kenal ya? Pikirnya. Karena biasanya temen Jeno, temen Naya juga.

"Hai kak. "-Jeno
"Udah lama ya gak ketemu, gimana kabar kamu? "
"Baik kok, kakak kuliahnya gimana? "-Jeno
"Ya gitu gitu aja, lagi sibuk nyusun. Pengen cepet cepet lulus, terus kerja. Soalnya Papa makin parah sakit nya, takut nanti wisuda gak bisa dateng. "
"Hush jangan ngomong kayak gitu, sembuh kok pasti. "-Jeno
"Kamu gimana Jen, rencana kedepannya? "
"Ya gitu. "-Jeno

Naya sendiri malah jadi dibuat diam dengan keseruan topik pembicaraan Jeno dengan perempuan yang dipanggil Jeno Kak itu. Keduanya lebih banyak ngobrolin soal kehidupan jadi pelajar dan mahasiswa, gitu kali ya topik pembicaraan orang pinter, batin Naya.

Ketiganya sama-sama berpisah di lantai 3, Jeno dan Naya pamit buat pergi ke daerah food court, sedangkan wanita tadi katanya mau ke toko buku.

Memesan makanan dengan cepat, karena keduanya udah laper juga. Secara dari sekolah belum makan. Naya sama Jeno sama-sama sibuk dengan dunianya sendiri, Naya yang lagi cek laman instagram nya, dan Jeno- entahlah, jarinya terlihat sibuk mengetik sesuatu entah untuk siapa.

Boleh nih difollow!!!

Boleh nih difollow!!!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
[✔] NIKAH-LEE JENOWhere stories live. Discover now