Mr. Jaxton (Fall in love with grudge)|Part 03.-The second stupid choice.

Start from the beginning
                                    

          "Kenapa kau pergi?" Lanjut Reynold. Ternyata rasa penasarannya tak sampai disini. Reynold terus melanjutkan pertanyaannya. Stella menghela nafas kasar tanpa Reynold sadari.

          "Akan di nikahkan dengan rekan bisnis Daddyku."Jawabnya acuh. Yang penting jawab dan tak membuat pria ini marah. Stella takut itu terjadi. Entah kenapa Stella seakan sudah terkontrol oleh Reynold.

           "Nikah saja." Dengan santainya Reynold menjawab. Stella tak habis pikir, Memangnya enak tinggal satu rumah tanpa cinta? Stella tak bisa membayangkan hidupnya yang aneh itu.

          "Of course not. That will never happen." Reynold mencebikkan bibirnya. Terdengar buruk.

           "Why not?" Tuhan! Kenapa pria ini terus bertanya seputar pernikahan yang menjerumuskannya ke tempat ini?! Tapi tetap, Stella berusaha sabar dan menjawab.

            "Aku menjaga hati seseorang." Spontan Reynold duduk menarik bedcover agar menutupi tubuh bawahnya.— Bersandar pada kepala kasur. Menatap Stella yang masih tiduran yang juga menatap Reynold. "Kau memiliki kekasih?" Shit. mulut Stella sangat tak bisa di jaga! Jika laki-laki ini tahu dirinya punya kekasih lalu Stella tak jadi di bawa bagaimana? Tak mau usahanya gagal. Stella harus kembali meyakinkan Reynold.

           "Tidak. Maksudku aku akan memiliki seorang suami pilihanku sendiri. Dan aku harus menjaga hatinya." Stella pikir Reynold bodoh? Reynold ini memiliki otak canggih. Walaupun sedikit tak yakin dengan ucapan yang di katakan Stella, Reynold berusaha percaya dan mengangguk.

           Otaknya berputar memikirkan suatu hal. Lagi, Ide liciknya muncul. "Aku berubah pikiran." Jantung Stella seakan berhenti berdetak. Langsung mematung menatap Reynold tak berkedip. Stella tak jadi keluar dari sini?!

            "Apa maksudmu, Sir?! Kau berubah pikiran tak jadi membantuku keluar dari sini?" Mata Stella kembali berkaca-kaca. Kehancuran untuk kedua kalinya seakan terjadi.

          "Tidak. Jika kau setuju untuk menikah denganku, Aku akan membawamu." Darahnya berhenti berdesir. Ya, Stella seakan ingin mati sekarang juga. Jawaban tak memuaskan milik Reynold sangat tak ingin Stella dengar. Stella masih mematung, Sedangkan Reynold sudah beranjak tanpa malu dengan telanjang memunguti pakaiannya. Menatap Stella seakan acuh.

           Jadi Stella di beri pilihan lagi? Sungguh ini lebih sulit dari sebelumnya! Pria iblis ini penuh teka-teki. Sama saja Stella pergi dari rumahnya yang ujung-ujungnya harus menikah dengan Reynold? Tidak. Itu tidak mungkin. 

           Pikirannya benar-benar tersesat. Tuhan seakan mempermainkannya. Pilihannya semua sangat hancur. Sampai dimana Reynold selesai berpakaian tepat sekali suara bel terdengar dari luar.

         Reynold berjalan membuka pintu. Di ambang pintu Reynold menatap bergantian.— Robinson yang berada di luar pintu, Dan Stella yang mematung memperhatikan gerak-gerik Reynold dengan tatapan kosong. Dengan senyum smirk, Reynold mengembalikan bingikisan mewah itu kepada Robinson. "Dia tidak menikah denganku. Jadi baju ini aku kembalikan lagi padamu." Robinson yang mendengar itu pun tak kalah kaget dengan Stella yang hampir menangis ini. Reynold keterlaluan! Tak hanya iblis pria itu juga tak memiliki hati!
          Stella bangkit dengan kesakitan dibaluti oleh bedcover mendekatkan diri kepada Reynold bersembunyi di balik pintu. "Aku akan menikah! Ya kau menang! Kita menikah. Kemarikan pakaiannya." Robinson masih memiliki akal yang pendek untuk memikirkan apa yang terjadi oleh tuannya ini. Tak bisa melihat siapa yang berbicara di dalam sana, Robinson hanya mengembalikan bingkisan bermerek Chanel itu lagi kepada Reynold. "Kau tunggu di depan." Robinson mengangguk patuh dan meninggalkan Reynold.

Mr. Jaxton (Fall in love with grudge)Where stories live. Discover now