#3

10K 717 29
                                    

Jam menunjukkan pukul 18.21, Suga telah bersiap-siap untuk berangkat ke acara pertemuan perusahaan

"Sungguh aku tak akan datang ke acara itu jika bukan karena uang" -Suga
"Hahaha hyung kau hanya datang untuk mendengarkan lalu tanda tangan, itu hal yang mudah" -RM
"Waktu akan berjalan lambat jika aku bertemu dengannya" -Suga
"Bagus, waktu membuat kalian berdua kembali seperti dulu" -RM
"Apa-apaan" -Suga
"Bersiaplah hyung, aku juga akan ada disana. Ku tutup telfonnya ya" -RM

RM menutup panggilan itu, Suga kembali menatap kaca didepannya. Sebentar lagi dia akan bertemu dengan orang yang ia benci. Suga mendadak emosi, tapi suara ketukan pintu kamarnya membuat ia bingung

"Masih ada yang mengetuk? Bukannya mereka sudah ku perintah untuk memencet tombolnya saja"

Suga lupa jika ada Jimin kecil di rumahnya

Suga membuka pintu, Jimin mendongakkan kepalanya ke atas agar dia mampu melihat wajah Daddy nya itu

"Jimin, ada apa?"
".....ini sudah menunjukkan pukul 18.30 daddy"

Oh, Jimin kecil datang untuk mengingatkan Suga bahwa ini saatnya berangkat

"Kenapa kau yang memberitahu ku? Bagaimana kau tau hm?"
"Tadi aku mendengar ahjussi dan ahjumma berbicara untuk mendatangi kamar daddy jika sudah jam 18.30"
"Oh kau menguping ya?"
"Tidak, Jimin hanya mendengarnya"
"Baiklah, aku akan pergi. Antarkan aku ya?"

Jimin mengangguk, Suga jalan mendahului nya, Jimin memelankan langkah kakinya dan memutuskan untuk berhenti berjalan

Merasa tidak mendengar langkah kaki dibelakangnya, Suga menoleh dan berhenti, dia melihat Jimin yang sedang memperhatikan dirinya

"Ada apa?"

Jimin menggeleng, tangannya saling bertautan

"Aku mengerti, maaf aku tidak terbiasa" Suga melangkah ke arah Jimin lalu menggendong nya didepan

"Ini yang kau mau?"
"T-tidak..  Tolong turunkan, Jimin malu"
"Ahahaha hei tak apa, aku menyukainya"

Suga tertawa, entah perasaan apa tapi Jimin merasa sangat senang, Daddy nya itu sangat tampan

"Ku rasa kau tidak cocok untuk umur 14 tahun, harusnya 7 tahun"
"Aku tidak ingin tidak tumbuh"
"Ya ya ya, kau akan tumbuh lebih cepat setelah ini"

Suga berjalan dengan Jimin berada di pelukannya, lebih tepatnya di gendongannya

Melewati para ahjumma dan ahjussi, Jimin merasa malu. Tapi tatapan ahjussi dan ahjumma itu seperti 'hal ini sudah biasa' mereka tersenyum

Suga sudah berangkat, Jimin memasuki rumah Suga, dia duduk di ruang tamu tak lama ada seseorang memanggilnya

"Jimin.."

Jimin menoleh ke sumber suara

"Haii"

Salah satu maid melambai ke arah Jimin, Jimin mengangguk kecil. Maid itu menghampiri Jimin lalu duduk disampingnya

"Kau Jimin?"

Jimin mengangguk

"Aku Jia Que, maid termuda di mansion Min Suga, umurku 18tahun"

"Jia Que?"

"Uhumm, aku keturunan Korea-China. Panggil aku Jia ya~"

"Hmm ne"

"Jimin berapa umurmu? Eh apakah aku sopan jika memanggilmu Jimin? Haruskah aku menambah kata Tuan?"

"Tidak perlu noona, aku berumur 14tahun"

My Daddy MinSuga-ParkJimin [Discontinued]Место, где живут истории. Откройте их для себя