ahob

180 98 34
                                    

Tiga hari setelah kepergian Yeri dan Mina, mereka memustuskan untuk kembali bersekolah.

"Gue nemu ini di kamar Mina" Chaeyoung menyodorkan gulungan kertas yang langsung diambil oleh Sohye.

"Lo ngapain ke kamar Mina?" Arin memicing curiga.

"Mata lo biasa aja. Gue cuma ngambil beberapa buku yang dipinjem sama dia."

Arin mengedikkan bahunya acuh, kemudian beralih membaca surat yang diberikan Chaeyoung tadi.

Jarum dalam jeramin.
Hati-hati!
Yang baik belum tentu setia,
yang diam belum tentu tidak tau,
dan yang dibunuh belum tentu mati.

- KANG MINA -

"Jadi, penerornya ada diantara kita?" tanya Jihoon.

Chaeyoung menggelengkan kepalanya tidak percaya, "gue nggak yakin. Kita sahabat, tapi kenapa?"

"Sahabat juga bisa berkhianat" lirih Lucas.

"Kemarin gue nggak sengaja ketemu sama dokter Jin. Dia ngasih ini ke gue, katanya dari Yeri." Tzuyu mengeluarkan sebuah kotak kecil berwarna hitam dari saku seragamnya.

Saat dibuka, ternyata isi kotak itu hanyalah sebuah kertas biasa.

Teman-teman, mungkin kalian tidak
akan percaya ini.
Tapi peneror Mina ada
diantara kalian yang masih hidup.
Gila, kepribadian ganda, obsesi, alter ego.

- KIM YERIM -

Semuanya menganga membaca surat dari Yeri.

Gila?

Kepribadian ganda?

Obsesi?

Alter ego?

Astaga apa iya diantara mereka ada yang mengidap gangguan-gangguan penyakit tersebut?

"Yeri yang sebelumnya nggak diteror aja mati, berarti nggak memutus kemungkinan kalo kita juga bakalan diteror sama mereka dan bernasib sama kaya Mina dan Yeri" ucap Lucas.

Yang lain mengangguk setuju. Iya, pasti teror ini tidak akan berhenti begitu saja.

"Penasaran gue sama orang yang mukulin kepala Yeri sampai berdarah-darah. Gue juga heran. Kenapa para polisi yang ditugasin buat nyelidikin kasus kematian Mina sama Yeri nyerah gitu aja? Padahal belum ada sehari, tapi kenapa mereka langsung nutup kasus ini?"

"Mungkin mereka disogok Hoon. Lo tau sendirikan manusia zaman sekarang? Ada uang semuanya gampang." Saut Rocky.

Tiba-tiba saja Dino menggebrak meja, hingga kantin membuat yang lain terperanjat.

"Kenapa lo?" tanya Lucas.

"Gini," Dino membenarkan posisi duduknya sebelum melanjutkan ucapannya. "Changbin sama Sohye kan duitnya banyak, kenapa kita nggak minta bantuan mereka aja untuk nyogok balik para polisi itu supaya mereka mau buka mulut?"

Uhuk... uhuk...

Changbin dan Sohye yang tadinya sedang meminum minuman mereka pun serempak terbatuk.

"Heh dinosaurus, yang duitnya banyak itu bokap gue, buka gue."

Changbin mengangguk-anggukan kepalanya. "Gue sih bisa-bisa aja bantu kalian. Tapi ngga tau sama bokap gue."

Semuanya mendesah kecewa. Huh, pupus sudah harapan mereka.

"Eh Tzu," Tzuyu yang dipanggil pun menoleh kearah Arin dengan satu alis terangkat.

"Kenapa?"

"Sepupu lo detektif kan?" tanya Arin.

Tzuyu awalnya tampak terkejut dengan pertanyaan Arin, namun kemudian ia mengangguk ragu. "Iya."

"Nah. Kenapa kita nggak minta tolong sama dia aja?"

"Minta tolong siapa?" tanya Sohye. "Sepupu Tzuyu Hye. Siapa namanya, aduh gue lupa."

"Hah? Oh itu, namanya Min Yoongi. Ya, Min Yoongi."

Jihoon menoleh ke arah Tzuyu dengan alis menukik, "emang lo punya sepupu yang namanya Min Yoongi?" tanya Jihoon dengan tatapan mengintimidasi.

"Punya kok. Lo aja yang ngga tau." Jawab Tzuyu tanpa menatap balik Jihoon.

Jihoon memandang Tzuyu tidak percaya. Seingatnya sepupu Tzuyu yang berprofesi sebagai detektif bukanlah Min Yoongi.

"Bukannya nama sepupu lo itu__" belum sempat Jihoon menyelesaikan ucapannya, tiba-tiba Tzuyu bangkit dan menyeret paksa Jihoon keluar kantin meninggalkan teman-temannya yang menatap mereka dengan raut bingung.

"Mereka berdua kenapa sih?" heran Dino.

"Tzuyu tau sesuatu." Setelah mengucapkan kalimat itu, Sohye pergi meninggalkan kantin sambil menarik tangan Changbin.

"LOH HYE, LO MAU KEMANA?" sayangnya teriakan Lucas diabaikan oleh Sohye.

"Gue rasa Sohye nyembunyiin sesuatu dari kita" ucap Chaeyoung curiga.

"Gelagat Tzuyu juga aneh. Seinget gue nama sepupunya Tzuyu bukan Min Yoongi."

"Lah, kalo bukan Min Yoongi terus siapa dong?" Arin menggeleng tanda tak tau. "Gue lupa Cy."

































Ada banyak clue dichapter kali ini.

TEROR OF DEATH (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang